Berita
Viral Video Pengakuan Aksi FPI Palsu Dukung Anies Nyapres, Ternyata Hanya Disuruh dan Dibayar 150 Ribu
Melania Citra Pertiwi
Viral Video Pengakuan Aksi FPI Palsu Dukung Anies Nyapres, Ternyata Hanya Disuruh dan Dibayar 150 Ribu
HARIANE - Pengakuan aksi FPI palsu dukung Anies nyapres yang juga telah diklarifikasi oleh FPI sendiri yaitu membantah surat yang berisi mendukung Anies Baswedan untuk nyapres di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Pengakuan aksi FPI palsu dukung Anies nyapres di kawasan Monas yang belakangan ini beredar luas bahkan viral di media sosual. Disisi lain juga beredar pengakuan dari FPI palsu atau pria yang bernama Khaerul Anam meminta maaf atas digelarnya aksi tersebut.
Pengakuan aksi FPI palsu dukung Anies nyapres diunggah di akun Twitter @DPP_LIP. Awal mula video tersebut yaitu Khaerul Anam mengaku bahwa ia dihubungi oleh seorang pria yang memintanya untuk mengikuti pengajian di Monas.
Pengakuan Khaerul Anam Selaku Pengikut Aksi Nyapres Anies Baswedan
Sesampainya di Monas, Khaerul mengaku kaget karena kegiatan pengajian yang diagendakan disana berbeda dengan yang telah dijanjikan yaitu hanya ada pembagian atribut FPI oleh seseorang yang bukan merupakan pengurus FPI.BACA JUGA : Korban Tabrak Lari Tenggelam di Kalimalang Cuma Hoax, Pelaku Nekat Buat Laporan Palsu untuk Klaim AsuransiFoto aksi dukung Anies Baswedan nyapres tersebut bereder di sosial media. Kegiatan tersebut hanya ada pembagian atribut FPI oleh seseorang yang bukan merupakan pengurus FPI bahkan seusai acara tersebut, orang-orang yang hadir diberi uang imbalan senilai 150 ribu. “Para Jemaah selesai dari lokasi di bus, maka Pak Eddy mengasih uang, tiap orang dikasih 150 ribu, kami merasa dibohongi banget,” ungkap pria yang mengaku Namanya Khaerul Anam. Pria bersorban yang mengaku bernama Khaerul Anam ini, awalnya dihubungi oleh seorang pria yang bernama Eddy untuk memimpin doa dalam aksi yang gelar pada 6 Juni 2022 di Jakarta Pusat. “Saya ditelpon oleh pak Eddy pada pukul 00.00 WIB dan diminta untuk memimpin doa,” jelas Khaerul Anam. Pengakuan aksi FPI palsu dukung Anies nyapres tersebut diunggah di Twitter dan dalam video tersebut ia mengaku salah dan meminta maaf karena telah mengikuti aksi yang mendukung Anies Baswedan tersebut. Berdasarkan pengakuannya ia tidak tau tujuan dari kegiatan tersebut dan merasa dijebak serta dirugikan oleh orang bernama pak Eddy tersebut yang mengajaknya untuk mengikuti aksi nyapres Anies Baswedan.