Mahasiswa Wajib Tahu! Inilah 2 Tips Menyusun Latar Belakang Skripsi Kuantitatif
Buiamira menjelaskan bahwasannya untuk menyusun latar belakang pada skripsi kualitatif dan kuantitatif memiliki pola yang berbeda. Khusus untuk kuantitatif sebaiknya menggunakan pola deduktif.Pola deduktif artinya gambarkan atau jelaskan latar belakang penelitian dari hal yang bersifat umum terlebih dahulu. Baru kemudian secara perlahan jelaskan satu masalah yang jadi inti penelitian.Gambaran umum latar belakang penelitian bisa ditulis pada paragraf satu dan dua. Baru paragraf setelahnya dijelaskan gambaran khusus sesuai dengan objek yang akan diteliti.Jangan lupa untuk menambahkan hasil penelitian atau teori lain yang berkaitan didalam latar belakang yang sedang disusun, untuk memperkuat alasan bahwa penelitian yang sedang dijalankan penting untuk dilakukan.
2. Jelaskan Konsep secara Singkat
Banyak membaca buku dan jurnal internasional membantu Mahasiswa mudah menyusun latar belakang pada skripsi. (Pixabay/Petra)Tambahkan teori terkait dengan semua konsep utama penelitian. Tidak perlu dijelaskan terlalu detil, cukup jelaskan secara singkat supaya pembaca memahami adanya keterkaitan antara variabel satu dan lainnya dalam penelitian kuantitatif.Selain itu perbanyak membaca buku dan jurnal Internasional yang ada kaitannya dengan skripsi. Karena hal ini akan membuat latar belakang jadi lebih menarik bagi dosen penguji.Dengan banyaknya informasi yang didapat dari buku dan jurnal internasional akan membuat Mahasiswa lebih mudah untuk menyusun latar belakang dan tidak mudah stuck.
Jika belum tau mau memasukkan teori atau jurnal mana dalam latar belakang, bisa ditulis terlebih dahulu semuanya. Kemudian pilih mana yang perlu ditulis di awal paragraf dan mana yang ditulis di akhir paragraf.Cara ini tentu akan lebih mudah jika Mahasiswa sudah menerpakan tips yang pertama, yaitu menggunakan pola deduktif dalam menyusun latar belakang skripsi.Demikian tips menyusun latar belakang skripsi kuantitatif untuk Mahasiswa yang sebaiknya diketahui. ****
