Adapun pelaksanaannya dapat dilakukan secara berturut-turut dan boleh juga tidak berturut-turut di mana seorang Muslim dapat memilih hari yang dinginkan di bulan Syawal.
2. Menjaga Silaturahmi
Silaturahmi merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Syawal sebagaimana dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pasalnya, silaturahmi dapat dilakukan kapan saja, tetapi umumnya momen untuk lebih memupuk silaturahmi adalah setelah melaksanakan sholat Idul Fitri.
Biasanya umat Muslim saling mengunjungi keluarga serta kerabat untuk saling meminta maaf dan mendoakan kebaikan.
Dalam Hadits Riwayat Bukhari dijelaskan bahwa terdapat keutamaan dalam menyambung silaturahmi.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري.
“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat),” (HR. Bukhari).
3. Menjaga Sholat Wajib dan Sunnah
Amalan yang dapat dijalankan oleh umat Muslim selanjutnya yaitu menjaga sholat wajib dan sunnah
Amalan sholat yang telah rutin dilakukan ketika bulan Ramadhan sebaiknya tetap dijaga konsistensinya di luar bulan Ramadhan.
Hal tersebut berlaku baik untuk sholat wajib maupun sholat-sholat yang disunnahkan sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 238.