4. Menikah
Menikah merupakan salah satu bentuk ibadah sekaligus dapat menyempurnakan separuh agama.
Konon salah satu waktu yang dihindari untuk menikah yaitu pada bulan Syawal karena sebagian masyarakat Arab jahiliyah berkeyakinan sebagai hari sial. Padahal keyakinan tersebut sebenarnya tidak memiliki dasar.
Rasulullah SAW sendiri menikahi Siti Aisyah pada bulan Syawal di mana kemudian hal tersebut dijadikan sebagai dasar anjuran menikah di bulan Syawal. Lebih lanjut dijelaskan dalam Hadits Riwayat Muslim.
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي
Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawwal dan berkumpul denganku pada bulan Syawwal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (HR Muslim).
Kemudian Imam An Nawawi memberikan penjelasan terhadap hadits tersebut dan mengatakan bahwa terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal.
Demikian informasi mengenai amalan di bulan Syawal yang dapat dilakukan oleh umat Muslim untuk memperoleh pahala dari Allah SWT.****
Baca artikel menarik lainnya di Harianesemarang.com.