Berita , Nasional

4 Fakta Omicorn BA.2.75, Subvarian Baru Omicorn yang Mulai Terdeteksi di Indonesia

profile picture Annisa Nur Fadhilah
Annisa Nur Fadhilah
4 Fakta Omicorn BA.2.75, Subvarian Baru Omicorn yang Mulai Terdeteksi di Indonesia
4 Fakta Omicorn BA.2.75, Subvarian Baru Omicorn yang Mulai Terdeteksi di Indonesia
HARIANE - Masyarakat Indonesia diharapkan dapat  mengetahui fakta omicorn BA.2.75 atau yang dikenal dengan 'Centaurus' sejak terdengar virus tersebut mulai terdeteksi di Indonesia.
Fakta omicorn BA.2.75 di Indonesia yang memiliki tiga kasus dan dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu pada Senin, 18 Juli 2022.
Fakta omicorn BA.2.75 dikonfirmasi telah menyebar di Bali dan Jakarta melalui tes Whole Genome Sequences (WGS). Dengan beredarnya berita omicorn BA.2.75 yang mulai masuk Indonesia, banyak msyarakat yang berspekulasi tentang kesamaan antara subvarian terbaru tersebut dengan BA.4 dan BA.5 yang dikenal cepat menyebar.
Munculnya kasus subvarian omicorn BA.2.75 ternyata mendatangkan opini dari berbagai pihak. Kemudian, bagaimanakah faktanya?

Fakta omicorn BA.2.75

1. Tingkat penularan yang tinggi
Dilansir dari laman healthline.com, yang mengatakan penyebaran virus BA.2.75 cukup cepat. Namun belum diketahui apakah virus ini dapat menyebabkan penyakit dengan tingkatan lebih serius jika dibandingkan dengan varian sebelumnya, seperti BA.5.
Virus Covid yang terus menerus bermutasi sehingga ditemukannya berbagai varian baru dengan tingkat penularan yang tinggi.
BACA JUGA : Mengenal Apa Itu Adenovirus, Penyebab Kasus Hepatitis Misterius Pada Anak di Indonesia
Beberapa peneliti yang melakukan beberapa penelitian dengan virus Covid juga mengkhawatirkan perkembang biakan virus baru sehingga perlunya untuk melacak virus yang menggabungkan upaya genetik dengan informasi kesehatan untuk mempelajari pasien yang terjangkit dan gejala yang dideritanya.
2. Kasus pertama terdeteksi di India
Menurut seorang peneliti di Council of Scientific and Industrial Research-Institue of Genomics and Integrative Biology New Delhi, Lipi Thukral mengatakan bahwa virus terbaru ini menyebar secara cepat di beberapa negara bagian India dan sekitarnya.
Kasus lainnya terdapat di negera bagian Amerika Serikat, yaitu California, Washington, Illinois, New York, North Carolina, Texas dan Wisconsin. Kasus terbaru ditemukan di West Coast di Amerika Serikat dan Helix yang diidentifikasi pada awal Juli 2022.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Peringatan Hari Bhayangkara ke 79 : Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir

Peringatan Hari Bhayangkara ke 79 : Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir

Minggu, 29 Juni 2025
Dugaan Korupsi TIK: Polda DIY Periksa 8 Saksi, JCW Soroti Eks Kadis

Dugaan Korupsi TIK: Polda DIY Periksa 8 Saksi, JCW Soroti Eks Kadis

Minggu, 29 Juni 2025
Libur Panjang, Jalur Pantai Gunungkidul Macet Panjang

Libur Panjang, Jalur Pantai Gunungkidul Macet Panjang

Minggu, 29 Juni 2025
‎Akulaku Finance Dukung UMKM Yogyakarta Lewat Edukasi Keuangan

‎Akulaku Finance Dukung UMKM Yogyakarta Lewat Edukasi Keuangan

Minggu, 29 Juni 2025
Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 30 Juni 2025, Total 20 Kloter

Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 30 Juni 2025, Total 20 Kloter

Minggu, 29 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 29 Juni 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 29 Juni 2025, Naik atau Turun?

Minggu, 29 Juni 2025
Sejumlah Perangkat Gamelan di Balai Padukuhan Dadapan Gunungkidul Raib Dicuri

Sejumlah Perangkat Gamelan di Balai Padukuhan Dadapan Gunungkidul Raib Dicuri

Minggu, 29 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 29 Juni 2025 Stabil, Berikut Informasinya

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 29 Juni 2025 Stabil, Berikut Informasinya

Minggu, 29 Juni 2025
Hendak Memangsa Ayam, Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Berhasil Diamankan Petugas Damkar

Hendak Memangsa Ayam, Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Berhasil Diamankan Petugas Damkar

Minggu, 29 Juni 2025
Bamsoet Minta Marketplace Tak Jadikan UMKM 'Sapi Perah' dalam Sarasehan HIPMI Yogyakarta

Bamsoet Minta Marketplace Tak Jadikan UMKM 'Sapi Perah' dalam Sarasehan HIPMI Yogyakarta

Sabtu, 28 Juni 2025