Berita , Kesehatan , Pilihan Editor
Mengenal Apa Itu Adenovirus, Penyebab Kasus Hepatitis Misterius Pada Anak di Indonesia
Nicholas Alvin
Sejumlah pertanyaan mengenai apa itu adenovirus beredar di kalangan masyarakat usai diduga menjadi penyebab kasus hepatitis misterius pada anak di Indonesia. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)
HARIANE - Kabar mengenai peristiwa hepatitis misterius pada anak di Indonesia sedang menjadi bahan perbincangan yang menggegerkan masyarakat Indonesia.
Sejumlah pertanyaan mengenai apa itu adenovirus bertebaran karena dituding menjadi penyebab kasus hepatitis misterius tersebut.
Pertanyaan tentang apa itu adenovirus berkaitan dengan kasus hepatitis misterius yang dikabarkan melanda Indonesia baru-baru ini.
Berdasarkan surat edaran yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI, dilaporkan tiga orang anak di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia dengan dugaan terjangkit Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya.
BACA JUGA : Penjelasan Terbaru dari BPOM Terkait Peredaran Coklat Kinder Joy yang Sempat Dihentikan, Begini Hasil Uji Laboratorium Produk IniKasus hepatitis misterius yang menyebabkan tiga orang anak meninggal dunia tersebut terjadi dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir sampai tanggal 30 April 2022 lalu. Dilaporkan gejala seperti mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, hingga menurunnya kesadaran ditemukan pada pasien-pasien tersebut. Menanggapi kasus tersebut, Kementerian Kesehatan RI menghimbau masyarakat untuk waspada dan tetap tenang. "Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," saran Juru Bicara Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. dr. Nadia juga menyarankan para orang tua untuk memeriksakan anak-anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala kuning, sakit perut, muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, hingga penurunan kesadaran.