Berita , D.I Yogyakarta

4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas DIY

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas DIY
Ketua DPC Hiswana Migas DIY Aryanto Sukoco (nomor dua dari kiri) saat memberikan keterangan kepada media. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY angkat bicara soal empat SPBU yang disegel karena terindikasi menggunakan alat tambahan untuk mencurangi konsumen.

Ketua DPC Hiswana Migas DIY, Aryanto Sukoco, mengatakan bahwa penyegelan tersebut dilakukan sebagai langkah pengawasan terhadap dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pemilik SPBU tersebut.

"Karena saat ini kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari Metrologi dan Pertamina," katanya dalam jumpa pers di kantor DPC Hiswana Migas DIY, Jumat, 22 November 2024.

Terkait pemberian sanksi, Sukoco menyebut bahwa hal itu merupakan kewenangan Pertamina. Menurutnya, Hiswana Migas hanya berkewajiban untuk melakukan pembinaan dan menjaga komitmen anggotanya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"Kewenangan kita menjaga komitmen anggota agar menjual BBM secara jujur kepada masyarakat. Kami juga secara rutin melakukan sidak-sidak untuk memastikan tidak ada kecurangan yang terjadi," ucapnya.

Pihaknya pun mengaku kaget dengan adanya temuan tersebut. Pasalnya, selama ini aktivitas operasional SPBU di seluruh DIY terawasi dengan ketat oleh Pertamina langsung.

"Kami sudah terkoneksi dengan Pertamina, artinya segala aktivitas penyaluran, kami sudah diawasi oleh BPH Migas, bahkan CCTV sudah terkoneksi dengan Pertamina. Kami terawasi dari sisi digitalisasi," ucapnya.

Namun, pihaknya merasa bersyukur dengan adanya kasus ini. Hal ini, menurutnya, akan menjadi bahan evaluasi ke depan untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan anggota agar memegang komitmen organisasi.

Sementara itu, Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas DIY, Bangun Wahyu Aji, mengatakan bahwa empat SPBU tersebut bisa segera kembali beroperasi, asalkan pemilik bersedia melakukan sistem kerja sama operasional (KSO) dengan Pertamina secara langsung.

"Di mana, dalam sistem KSO ini, Pertamina akan melakukan pendampingan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap operasional SPBU," ujarnya.

Diberitakan, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) menyebut ada empat SPBU yang terindikasi melakukan kecurangan. Empat SPBU tersebut di antaranya SPBU 44.555.08, SPBU 44.542.10, SPBU 44.552.14, dan SPBU 44.552.09.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Jumat, 09 Mei 2025
Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Jumat, 09 Mei 2025
Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Jumat, 09 Mei 2025
Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Jumat, 09 Mei 2025
Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Jumat, 09 Mei 2025
Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Jumat, 09 Mei 2025
Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat, 09 Mei 2025
Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Jumat, 09 Mei 2025
Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025