Berita , D.I Yogyakarta , Artikel , Pilihan Editor

Jogja Darurat Klitih: 5 Cara Mencegah Remaja Menjadi Pelaku Klitih untuk Para Orang Tua

profile picture Dyah Ayu Purwirasari
Dyah Ayu Purwirasari
Jogja Darurat Klitih: 5 Cara Mencegah Remaja Menjadi Pelaku Klitih untuk Para Orang Tua
Jogja Darurat Klitih: 5 Cara Mencegah Remaja Menjadi Pelaku Klitih untuk Para Orang Tua
HARIANE – Cara mencegah remaja menjadi pelaku klitih bisa menjadi salah satu solusi untuk meredam bahayanya dunia kekerasan jalanan yang kini sedang menjadi fenomena kembali khususnya di Dareah Istimewa Yogyakarta.
Cara mencegah remaja menjadi pelaku klitih berikut tidak hanya penting diketahui oleh para orang tua namun juga bisa dipahami tenaga pendidik, kepolisian, maupun pihak-pihak terkait lainnya.
Salah satu cara mencegah remaja menjadi pelaku klitih yaitu dengan menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif. Hal ini karena banyak pelaku klitih yang memiliki hubungan bermasalah dengan orang tuanya.
Dosen Fakultas Psikologi UGM, Dr. Arum Febriani, M.A., mengatakan bahwa setelah dilakukan tes psikologi, pelaku aksi klitih memiliki kematangan emosi yang rendah dan kurang mendapatkan perhatian maupun pengawasan dari orang tua.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah seminar “Membongkar Akar dan Mencari Solusi Masalah Klitih” yang diadakan di Fakultas Ilmu Budaya UGM pada Kamis, 12 Agustus 2018 lalu.
“Mereka memiliki kematangan emosi yang buruk, hubungan dengan ayah dan ibu kurang hangat tapi kedekatan dengan kelompok sangat kuat, bahkan mereka mengaku rela mati demi kelompok geng,” jelas Arum.
BACA JUGA : Fenomena Yogyakarta Darurat Klitih Kembali Trending, Simak Pendapat Para Ahli Mengenai Fenomena Ini
Lalu bagaimana cara mencegah remaja menjadi pelaku klitih yang bisa dimulai dengan menciptakan lingkungan keluarga yang sehat?

Cara Mencegah Remaja Menjadi Pelaku Klitih Maupun Perilaku Kekerasan Lainnya

Dirangkum dari rilis berjudul ‘Violence Prevention for Families and Young Children’ dari situs American Psychological Association, berikut adalah poin-poin pendidikan dalam keluarga agar remaja tidak terlibat dalam perilaku kekerasan:

1. Anak Perlu Merasa Aman dan Disayangi

Hal pertama yang paling penting dalam membesarkan anak adalah kasih sayang, stabilitas, dan konsistensi. Anak harus memiliki rasa aman ketika berada di dalam rumahnya sendiri.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 27 Juli 2025, Cek Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 27 Juli 2025, Cek Disini

Minggu, 27 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 27 Juli 2025 Berapa? Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 27 Juli 2025 Berapa? Cek Disini

Minggu, 27 Juli 2025
Jadwal KRL Tanjung Priok ke Jakarta Kota 27 Juli - 2 Agustus 2025

Jadwal KRL Tanjung Priok ke Jakarta Kota 27 Juli - 2 Agustus 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Kalah dari Brasil di Semifinal VNL 2025, Jepang Gagal Wujudkan Ambisi Final Back ...

Kalah dari Brasil di Semifinal VNL 2025, Jepang Gagal Wujudkan Ambisi Final Back ...

Minggu, 27 Juli 2025
King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

Minggu, 27 Juli 2025
Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Sabtu, 26 Juli 2025
Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Sabtu, 26 Juli 2025