Berita , D.I Yogyakarta , Artikel , Pilihan Editor

Jogja Darurat Klitih: 5 Cara Mencegah Remaja Menjadi Pelaku Klitih untuk Para Orang Tua

profile picture Dyah Ayu Purwirasari
Dyah Ayu Purwirasari
Jogja Darurat Klitih: 5 Cara Mencegah Remaja Menjadi Pelaku Klitih untuk Para Orang Tua
Jogja Darurat Klitih: 5 Cara Mencegah Remaja Menjadi Pelaku Klitih untuk Para Orang Tua
Orang tua bisa mengatur strategi untuk mendekatkan diri dengan anak yang mana hal tersebut bisa memberikan proteksi dari kekerasan di luar rumah.

2. Anak Adalah Pengawas yang Jeli

Cara mencegah remaja menjadi pelaku klitih yang kedua adalah memberikan contoh perilaku yang baik, dan bagaimana cara orang tua membangun hubungan sosial dengan orang lain.
Hal ini karena anak-anak membentuk karakter mereka dengan melihat apa yang orang lain lakukan. Orang tua adalah contoh yang paling dekat dengan anak, sehingga jika orang yang dekat dengan mereka memiliki perilaku agresif dan keras terhadap orang lain maka bisa jadi anak akan mencontoh itu.

3. Dampingi Anak Jika Melihat Perilaku Kekerasan

Aksi klitih bisa dicegah dengan mengurangi paparan perilaku kekerasan terhadap anak. Anak-anak bisa jadi melihat perilaku kekerasan dari lingkungan tempat tinggalnya, atau dari siaran media.
Meski begitu, yang paling berpengaruh terhadap perilaku anak adalah kekerasan yang terjadi pada lingkungan terdekatnya sendiri.
Biarkan anak secara terbuka mengekspresikan dirinya ketika melihat perilaku kekerasan. Kemudian, tunjukkan kepada anak bahwa ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan konflik atau berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang tidak agresif.

4. Jika Anak Menjadi Korban Kekerasan

Dijelaskan Dr. Arum, relasi buruk dengan orang tua dan pernah memiliki riwayat kekerasan dalam keluarganya menjadikan para pelaku klitih memiliki komitmen yang kuat dengan kelompok (geng) karena merasa senasib.
Cara mencegah remaja menjadi pelaku klitih dalam hal ini, apabila melihat ada anak yang sekiranya menjadi korban kekerasan sebaiknya segera dicarikan bantuan.
Karena, anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga tersebut bisa tumbuh menjadi anak berperilaku agresif atau menjadi korban kekerasan terus menerus.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Bantuan Sumur Bor, Bupati Endah: Masih 37 Unit ...

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Bantuan Sumur Bor, Bupati Endah: Masih 37 Unit ...

Minggu, 01 Juni 2025
Mendalami Peran Manusia Lewat Pameran Emerging Echoes

Mendalami Peran Manusia Lewat Pameran Emerging Echoes

Minggu, 01 Juni 2025
Soal Rumor Pembukaan Visa Furoda, Begini Konfirmasi Kemenag

Soal Rumor Pembukaan Visa Furoda, Begini Konfirmasi Kemenag

Minggu, 01 Juni 2025
Seorang Pemuda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal

Seorang Pemuda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal

Minggu, 01 Juni 2025
Tragis, Jemaah Haji Ilegal Meninggal Gegara Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun

Tragis, Jemaah Haji Ilegal Meninggal Gegara Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun

Minggu, 01 Juni 2025
Miris! Menantu Bacok Mertua di Kebumen Gegara Daun Lamtoro

Miris! Menantu Bacok Mertua di Kebumen Gegara Daun Lamtoro

Minggu, 01 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Stabil, Berikut Info Lengkapnya

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Stabil, Berikut Info Lengkapnya

Minggu, 01 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Berapa? Cek Dulu Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Berapa? Cek Dulu Sebelum ...

Minggu, 01 Juni 2025
Hore! Puluhan Ton Benih Jagung Mulai Didistribusikan ke Petani Gunungkidul

Hore! Puluhan Ton Benih Jagung Mulai Didistribusikan ke Petani Gunungkidul

Sabtu, 31 Mei 2025
Dua Motor Terlibat Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Motor Terlibat Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 31 Mei 2025