Kemudian apabila wisatawan ingin berburu kuliner, maka dapat mengunjungi Gang Gloria yang terdapat Kedai Kopi Es Tak Kie, nasi tim, nasi hainan, siomay babi, dan sebagainya, sedangkan untuk menikmati kuliner modern Petak Enam jadi solusinya.
2. Kya – Kya, Pecinan Surabaya
Surabaya sebagai Kota Pahlawan dikenal memiliki banyak wisata bersejarah, selain itu kota ini memiliki beragam budaya dari kelompok masyarakatnya. Surabaya juga memiliki wisata pecinan bernama Kya-Kya yang terletak di Jalan Kembang Jepun. Kya-Kya yang sempat ditutup pada 2008, kembali dibuka setelah diresmikan wali kota Surabaya.
Saat di Kya-Kya wisatawan dapat berjalan kaki atau menggunakan becak untuk menyusuri kawasan pecinan, selain itu dapat berkunjung ke rumah Abu Han kelenteng Hong Tiek Hian sebagai kelenteng tertua di Surabaya.
Mengenai rumah Abu Han atau Rumah Sembahyang Keluarga Han Bwee Koo memiliki arsitektur bergaya Eropa, Jawa, dan Tiongkok.
3. Kawasan Pecinan, Semarang
Kawasan Pecinan Semarang ini berdiri sejak 1835 dan berlokasi di Kauman, Kecamatan Semarang Tengah. Apabila wisatawan memasuki area Kauman, maka akan disuguhi bangunan berarsitektur atap pelana kuda serta terdapat sembilan kelemteng di beberapa titik area. Kawasan yang disebut 1.001 kelenteng memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Kelenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok menjadi salah satu tempat yang patut dikunjungi wisatawan, karena memiliki koleksi dewa yang cukup banyak.
Apabila ingin mencicipi kuliner maka wisatawan dapat mengunjungi Pasar Semawis, tempat perbelanjaan ini menyediakan kedai makanan dan jajanan kaki lima saat malam hari. Pasar Semawis dapat dikunjungi pada Sabtu dan Minggu, pukul 18.00 – 22.00 WIB. Namun, apabila mendatangi Kawasan Pecinannya jangan lupa untuk mampir ke Kelenteng Agung Sam Poo Kong sebagai kelenteng tertua di Semarang.
4. Pecinan Jamthang Singkawang, Kuching, Singkawang
Kawasan Pecinan Jamthang Singkawang terletak di Kalimatan Selatan, tempat ini kerap mengadakan kegiatan meriah saat perayaan Imlek sehingga dapat menjadi tujuan wisata saat di Singkawang.
Apabila wisatawan berkunjung saat Imlek, maka akan disambut lampion merah, ornamen Tionghoa, parade budaya, serta aksi barongsai yang ditampilkan.