Larangan saat haid dalam Islam, perlu diperhatikan utamanya bagi wanita beragama Islam.(Foto: Pexles/Artem Podrez)
Sehingga, bukan mushaf dapat dikatakan jika seseorang menulis sepenggal ayat di suatu permukaan benda, dan berniat bukan untuk dibaca melainkan ingin mendapat keberkahan, maka menyentuh permukaan tersebut dalam keadaan tidak membawa wudhu juga tidak dipermasalahkan.
Lalu bagaimana hukum membawa Al-Quran terjemaah bagi muslimah haid dalam Islam?
Ternyata hal tersebut diperbolehkan, ketika muslimah haid atau seseorang tidak memiliki wudhu membawa Al-Quran terjemahan, namun dengan syarat selama tafsiran dalam Al-Quran tersebut lebih banyak dibanding ayat-ayatnya.
Seperti Al-Quran terjemahan, yang memiliki catatan kaki di bawah tafsirannya dan biasanya berguna untuk menjabarkan lebih banyak terhadap ayat tertentu yang perlu dijelaskan, sehingga diperbolehkan dipegang serta dibawa baik untuk seseorang dalam keadaan tidak wudhu atau muslimah haid.