HARIANE - Akhmad Basuki, yang menjadi Bakal Calon Bupati Kulon Progo,meninggal dunia pada Kamis (15/8/2024) malam akibat serangan jantung.
Informasi meninggalnya pria yang disapa Pak Bas tersebut, dibenarkan Ketua DPD Partai Golkar Kulon Progo, Suharto. Akhmad Basuki disebutnya, sempat dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia Beberapa waktu setelahnya.
"Iya (Pak Bas) serangan jantung sekitar pukul 10 malam, setelahnyabmeninggal dunia," ungkap Ketua DPD Partai Golkar Kulon Progo, Suharto, Jumat (16/8).
Meninggalnya Akhmad Basuki, cukup membuat kaget Suharto. Hal ini karena sore hari sebelum meninggal dan dilarikan ke rumah sakit, dirinya dan Akhmad sempat mengobrol untuk membahas pencalonan Akhmad Basuki sebagai bakal calon Bupati Kulon Progo yang diusung Golkar dalam Pilkada 2024.
Pasca meninggal, almarhum Akhmad Basuki sempat dibawa pulang ke Kapanewon Nanggulan, untuk disolatkan. Kemudian setelahnya jenazah dibawa ke Cilegon, Banten, Jumat Pagi.
"Dibawa ke Cilegon, karena kerjai dan keluarganya juga di sana. Kami menyampaikan duka cita dan bela sungkawa," tuturnya.
Suharto menjelaskan, meninggalnya Akhmad Basuki berdampak pada peta politik pencalonan bupati Partai Golkar. Hal ini karena nama Akhmad Basuki telah masuk tahap penjajakan dan hanya menunggu rekomendasi dari DPP.
"Kami DPD Golkar Kulon Progo segera merombak ulang susunan yang sudah jadi.
Kita sudah usulkan ke DPP Pak Akhmad Basuki. Kira ulang komunikasi lagi calon-calon yang mau diusung," ujarnya.
DPD Golkar, lanjut Suharto, akan bergerak cepat untuk menemukan pengganti Akhmad Basuki. Hal ini karena jadwal pendaftaran pasangan calon bupati dibuka tanggal 27-29 Agustus 2024.****