Berita , Jabodetabek

Alternatif Pengolahan Sampah Kota Tangerang, Bentuk Intervensi Pemkot dalam Penerapan Teknologi PSEL

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Alternatif Pengolahan Sampah Kota Tangerang, Bentuk Intervensi Pemkot dalam Penerapan Teknologi PSEL
Alternatif Pengolahan Sampah Kota Tangerang, Bentuk Intervensi Pemkot dalam Penerapan Teknologi PSEL
HARIANE -  Alternatif pengolahan sampah kota Tangerang merupakan skema pembiayaan dengan cara Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Ketiga (KSDPK) untuk mendukung pembangunan Program Strategis Nasional (PSN) Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Hal tersebut dibahas dalam Diskusi Teknologi Pengolahan Sampah Berbasis Ramah Lingkungan dan Skema Pembiayaan untuk PSN PSEL.
Alternatif pengolahan sampah Kota Tangerang dengan teknologi Pengolahan Sampah energi Listrik (PSEL) akan menjadikan Kota Tangerang sebagai daerah pertama di Provinsi Banten yang memiliki sistem pengolahan sampah sebagai solusi mengatasi masalah persampahan perkotaan menjadi energi listrik.
Penerapan PSEL sebagai alternatif pengolahan sampah Kota Tangerang ini ditandai dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian kerja sama pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan sampah terpadu ramah lingkungan di Kota Tangerang oleh Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah dan PT. Oligo Infra Swarna Nusantara.
BACA JUGA : Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Pemkot Tangerang Gandeng USAID kembangkan MPHD
Dikutip dari laman Pemkot Tangerang, Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, alternatif pengolahan sampah kota Tangerang melalui proyek PSEL akan menjadi solusi dalam mengatasi persampahan dengan keterbatasan lahan TPA Rawa Kucing yang saat ini menjadi lokasi pemrosesan akhir sampah di Kota Tangerang dengan sampah per hari mencapai 1.500 ton.
"Dengan metode yang sedang berjalan, membutuhkan perluasan lahan TPA yang sulit dicapai pada area perkotaan," ujar Arief dalam acara yang juga dihadiri oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (9/3).
"Pemkot sangat mengharapkan adanya proses pengolahan sampah yang menggunakan teknologi," sambungnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan jika Pemkot Tangerang mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat terkait pembiayaan tipping fee yang harus ditanggung oleh Pemda dalam proses pengolahan sampah, mengingat biaya yang dikeluarkan cukup besar dan akan mempengaruhi APBD.
"Agar Kota Tangerang yang menjadi pintu gerbang indonesia bisa semakin lebih baik ke depan," ujar Wali Kota.
Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan mengungkapkan masalah persampahan menjadi isu yang sangat penting, terlebih masih belum berimbangnya kapasitas penampungan dan juga sistem pengolahan sampah yang ada.
"Oleh karena itu perlu kerja sama dan bahu membahu dari semua pihak untuk mengatasi masalah persampahan," ujar Luhut.
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan perlu adanya pembentukan skema kerjasama antara pemerintah dengan pihak ketiga.
“Diskusi ini diperlukan untuk mendorong percepatan pembangunan PSEL yang ditetapkan sebagai salah satu program di dalam PSN,” ujarnyaa di kutip dari ekon.go.id.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Jumat, 09 Mei 2025
Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Jumat, 09 Mei 2025
Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Jumat, 09 Mei 2025
Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Jumat, 09 Mei 2025
Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Jumat, 09 Mei 2025
Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Jumat, 09 Mei 2025
Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat, 09 Mei 2025
Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Jumat, 09 Mei 2025
Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025