Berita , D.I Yogyakarta

Ancaman Gempa Megathrust di Pantai Selatan DIY, 5 Kalurahan di Bantul Masuk Zona Merah

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Ancaman Gempa Megathrust di Pantai Selatan DIY, 5 Kalurahan di Bantul Masuk Zona Merah
Ancaman Gempa Megathrust di Pantai Selatan DIY, 5 Kalurahan di Bantul Masuk Zona Merah. Foto/ ilustrasi.

HARIANE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengungkap 11 kalurahan masuk daerah rawan tsunami jika terjadi gempa megatrhust. Dimana, 5 diantaranya ditetapkan sebagai zona merah, atau zona dengan potensi kerusakan hingga 100 persen.

Staf Pengelola Data Informasi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bantul, Budianta mengatakan bahwa kelima wilayag tersebut berada di daerah yang paling dekat dengan pantai di wilayah dataran.

"Yang masuk zona merah ada Kalurahan Parangtritis, Kalurahan Tirtohargo, Kalurahan Srigading, Kalurahan Gadingsari dan Kalurahan Poncosari," katanya, Kamis (12/6/2025).

Sementara, enam kalurahan yang masuk ke zona kuning, diantaranya Kalurahan Donotirto, Kalurahan Tirtosari, Kalurahan Tirtomulyo, Kalurahan Gadingharjo, Kalurahan Murtigading dan Kalurahan Trimurti. 

Budianta menjelaskan, wilayag yang berada di zona merah berpotensi mengalami kerusakan total apabila terjadi tsunami pasca gempa, dengan ketinggian gelombang yang diperkirakan mencapai 10 meter.

Terkait potensi ancaman bencana gempa megathrust tersebut, Budianta mengatakan jika BPBD Bantul telah membentuk kelompok kalurahan tangguh bencana.

Bahkan, lima kalurahan telah mendapatkan pengakukan kesiapsiagaan dari badan internasional UNESCO.

"Warga sudah tahu prosedur evakuasi jika terjadi tsunami. Ini bagian dari penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad mengatakan, bahwa BMKG telah melakukan kajian di sepanjang pantai selatan yang memang memiliki potensi terkait megathrust.

"Jadi kajian yang sudah dilakukan BMKG bahwa kita punya risiko di 8,8 SR (Skala Richter). Kemudian di 3 Kabupaten, Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo itu ada potensi terjadi tsunami dengan kajian yang sudah kita lakukan ya," ujarnya.

Selain itu, berdasarkan kajian tersebut jika terjadi gempa bumi 8,8 SR akan memicu gelombang tinggi sekitar 18-22 meter. Merujuk kajian itu, ada dua Kabupaten yang paling rawan terdampak jima terjadi tsunami.

"Jalur bahaya yang paling tinggi Bantul dan Kulonprogo. Kalau Gunungkidul ada yang di tebing-tebing, nah itu jalur yang lebih aman," ujarnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Peminat Program Transmigrasi di Bantul Tinggi, Kuota Berangkat Hanya 10 KK

Peminat Program Transmigrasi di Bantul Tinggi, Kuota Berangkat Hanya 10 KK

Jumat, 13 Juni 2025
Usulan Pembukaan Rute Trans Jogja Jogja–Wonosari Disambut Positif, Komisi C DPRD DIY Soroti ...

Usulan Pembukaan Rute Trans Jogja Jogja–Wonosari Disambut Positif, Komisi C DPRD DIY Soroti ...

Jumat, 13 Juni 2025
Jadwal Jemaah Haji Pulang 14 Juni 2025, Total ada 20 Kloter

Jadwal Jemaah Haji Pulang 14 Juni 2025, Total ada 20 Kloter

Jumat, 13 Juni 2025
Wow! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 13 Juni 2025 Naik Rp 23.000 ...

Wow! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 13 Juni 2025 Naik Rp 23.000 ...

Jumat, 13 Juni 2025
Awas, Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 13 Juni 2025 Meroket

Awas, Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 13 Juni 2025 Meroket

Jumat, 13 Juni 2025
Pemkab Kulon Progo Dorong Peningkatan Peran Ayah

Pemkab Kulon Progo Dorong Peningkatan Peran Ayah

Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Jemaah Haji 1446 H, Kemenag Ingatkan soal Barang Bawaan

Fase Pemulangan Jemaah Haji 1446 H, Kemenag Ingatkan soal Barang Bawaan

Kamis, 12 Juni 2025
Diduga Korsleting Listrik, Mobil Pengangkut Material di Gunungkidul Terbakar

Diduga Korsleting Listrik, Mobil Pengangkut Material di Gunungkidul Terbakar

Kamis, 12 Juni 2025
Ada Jemaah Haji Tidak Dapat Makan, Menag Minta BPKH Lakukan Hal ini

Ada Jemaah Haji Tidak Dapat Makan, Menag Minta BPKH Lakukan Hal ini

Kamis, 12 Juni 2025
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Temukan Satu Kasus Positif Covid-19, Pasien Bergejala Ringan

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Temukan Satu Kasus Positif Covid-19, Pasien Bergejala Ringan

Kamis, 12 Juni 2025