Gaya Hidup , Kesehatan
Waspadai Batuk Rejan Pada Anak, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya
WHO juga menyatakan bahwa pheumonia merupakan komplikasi yang relatif umum terjadi, untuk kejang dan penyakit otak jarang terjadi.
Penyebab Batuk Rejan Pada Anak
Batuk rejan pada anak terjadi karena anak melakukan kontak secara langsung dengan penderita pertussis.
Penyebaran bakteri batuk rejan melalui droplet yang dikeluarkan oleh penderita. Droplet merupakan percikan air ludah yang keluar dari mulut penderita melalui batuk, bersin, dan juga muntah.
Cara Pencegahan Batuk Rejan Pada Anak
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan ada beberapa cara pencegahan batuk rejan pada anak :
1. Melakukan imunisasi tepat waktu
Secara aktif memberikan vaksin pertussis dalam jumlah 12 unit dibagi dalam 3 dosis dengan interval 8 minggu. Vaksin yang digunakan adalah vaksin DPT (Difteria, Pertussis, Tetanus).
Anak-anak perlu diimunisasi pada dua, empat, dan enam bulan serta perlu melakukan booster pada usia empat tahun dan sekali lagi pada usia 15 tahun.
Imunisasi ini dapat diperoleh dari dokter keluarga atau beberapa pemerintah setempat.
2. Jauhkan bayi dari orang batuk
Cara kedua pencegahan batuk rejan pada anak dengan menjauhi orang dewasa yang sedang mengalami batuk khususnya orang dewasa yang mengalami pertussis.