Berita
AS Serang Fasilitas Iran di Suriah Buntut Serangan yang Diterima pasukan AS di Timur Tengah
HARIANE - AS serang fasilitas Iran di Suriah dimana fasilitas tersebut digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran dan kelompok yang didukung Iran, menyusul serangkaian serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah.
Sebelumnya Presiden Joe Biden telah menyatakan akan menyerang fasilitas tersebut menanggapi serangan terhadap personel AS.
Serangan itu disebut sebagai langkah untuk membela diri dan tidak ada hubungannya dengan perang Israel-Hamas.
AS Serang Fasilitas Iran di Suriah
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dilansir dari Aljazeera menyatakan bahwa AS tidak mencari konflik dan tidak memiliki niat atau keinginan untuk terlibat dalam permusuhan.
Namun serangan yang didukung Iran terhadap pasukan AS ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan.
“Iran ingin menyembunyikan diri dan menyangkal perannya dalam serangan terhadap pasukan kami. Kami tidak akan membiarkan mereka.
Jika serangan yang dilakukan oleh proksi Iran terhadap pasukan AS terus berlanjut, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami," kata Austin.
Lebih lanjut Austin menyatakan bahwa serangan tersebut adalah untuk membela diri dan tidak ada hubungannya dengan perang Israel-Hamas.
“Hal-hal tersebut terpisah dan berbeda dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dan bukan merupakan perubahan dalam pendekatan kami terhadap konflik Israel-Hamas,” katanya Austin.
Sebelum serangan tersebut juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih sebelumnya telah memperingatkan bahwa AS akan menanggapi serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah.