Berita , D.I Yogyakarta
Atlet Bulutangkis Asal China Meninggal Dunia Saat Pertandingan, Begini Penjelasan Kronologi Lengkapnya
Saat dilakukan Prosedur Pijat Jantung Luar disertai alat bantu napas selama 3 jam, korban tidak menunjukkan respon sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder.
Tim medis kemudian menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official team China.
Pada kondisi tersebut, ada permintaan dari official team China agar korban ditransfer ke RSUP Dr. Sardjito untuk kemungkinan dilakukan tatalaksana lebih lanjut.
Korban tiba di UGD RSUP Dr Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi disertai dengan tanda kematian sekunder.
Di UGD RSUP Dr Sardjito, korban tetap dilakukan tindakan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam. Akan tetapi tetap tidak ada respon sirkulasi spontan, sehingga tidak dilakukan tatalaksana penanganan lebih lanjut.
Setelah dilakukan penjelasan kepada official team China maka tindakan Pijat Jantung Luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB. Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU Dr S. Hardjolukito maupun RSUP Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama yaitu korban mengalami henti jantung mendadak.
“Saat ini, jenazah masih berada di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito. Menunggu orang tua nya datang dari China. Proses pengembalian jenazah ke negara asal akan kami tanggung penuh dan kawal hingga selesai,” terangnya.
“Kami atas nama panitia pelaksana, Badminton Asia dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Zhang Zhi Jie tadi malam. Simpati kami untuk orang tua, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA),” tandasnya.****