Berita , D.I Yogyakarta
Atlet Bulutangkis Asal China Meninggal Dunia Saat Pertandingan, Begini Penjelasan Kronologi Lengkapnya
HARIANE - Atlet tunggal putra asal China, Zhang Zhi Jie, jatuh pingsan di lapangan saat bertanding melawan atlet dari Jepang, Kazuma Kawano di babak penyisihan grup BNI Asia Junior Championhsips (AJC) 2024 di GOR Amongrogo pada Minggu, 30 Mei 2024 malam.
Korban dinyatakan meninggal dunia usai dokter dan tim medis berupaya menyelamatkan nyawanya.
Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI AJC 2024, Broto Happy mengungkapkan kronologi meninggalnya Zhang Zhi Jie saat bertanding di Indonesia.
Awalnya, Zhang Zhi Jie tiba-tiba kolaps di lapangan saat bertanding melawan Kazuma Kawano.
Tim medis dan dokter turnamen kemudian segera memasuki lapangan untuk memberikan pertolongan pertama terhadap Zhang Zhi Jie setelah call dari referee.
Aturan ini disebutnya sesuai SOP dan guidelines yang berlaku di setiap turnamen bulutangkis internasional dari BWF (Badminton World Federation) dan Badminton Asia.
Tim medis masuk arena untuk melakukan pemeriksaan survey awal dan pertolongan awal sesuai prosedur.
Setelah diberikan pertolongan pertama, dokter turnamen memutuskan untuk melarikan Zhang ke rumah sakit rujukan yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S Harjolukito yang berjarak 4,7 km dengan durasi 10 menit.
Hanya memerlukan waktu 1 menit 20 detik pada saat dokter pertama kali masuk lapangan hingga memutuskan untuk segera dibawa ke ambulans.
Pemilihan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S Harjolukito sebagai rumah sakit rujukan sesuai dengan rekomendasi Badminton Asia terkait jarak dan fasilitas yang tersedia. Selain itu, sudah dicantumkan dalam prospectus dan disetujui oleh referee.
“Korban mengalami jatuh pingsan di arena pertandingan Bulu Tangkis. Setelah Referee mengizinkan tim medis untuk masuk arena pertandingan, tim medis masuk arena untuk melakukan pemeriksaan survey awal dan pertolongan awal sesuai prosedur. Korban mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan tidak adekuat dan langsung dibawa ke RSPAU Dr S. Hardjolukito,” jelas Broto, Senin, 1 Juli 2024.
Sesampainya di UGD RSPAU Dr S. Hardjolukito, korban dilakukan assesment dan ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis Pijat Jantung Luar.