Berita , Jateng
Banjir di Demak Melebar ke Welahan Jepara, Menteri PUPR Janji Lakukan Hal ini
HARIANE – Banjir di Demak yang terjadi sejak Senin, 5 Februari 2024 yang lalu tak kunjung surut bahkan semakin meluas.
Berdasarkan info dari BPBD Demak, setidaknya ada tujuh kecamatan dan 39 desa yang terdampak. Per hari ini Selasa, 13 Februari 2024 ketinggian air mencapai 50 – 150 cm.
Perlu diketahui, banjir yang terjadi di perbatasan Kabupaten Kudus dan Demak disebabkan oleh tanggul di Sungai Wulan jebol.
Akibatnya, belasan ribu warga yang terdampak harus mengungsi lantaran rumah mereka terendam banjir.
“Terdapat sekitar 11.400 warga diungsikan, baik di Kabupaten Demak maupun Kudus,” ujar Nana Sudjana seperti dikutip dari PMJ News.
Banjir di Demak Meluas Hingga Jepara
Pada Senin, 12 Februari 2024 Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama rombongan datang ke Demak untuk meninjau lokasi banjir.
Pak Bas, sapaan akrabnya, datang ke Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung dan Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar dengan membawa sejumlah alat berat.
Berdasarkan info dari Instagram @kemenpupr, Kementerian PUPR mengirim excavator short arm, 100 batang pancang bambu dan 10 sesek bambu untuk mengangani banjir di Desa Pilang wetan.
Sementara di Desa Ketanjung, Kementerian PUPR dibantu BUMN PT. Wijaya Karya mengirim excavator amphibious, excavator long arm, 2 truk cerucuk bambu dan geobag untuk membantu menangani banjir.
Untuk mengendalikan banjir jangka panjang, rencananya Kementerian PUPR akan melakukan normalisasi dan penguatan tanggul di Demak sepanjang 18,5 km.
Hal tersebut rencananya akan segera dimulai pada April 2024. Sementara perkiraan waktu selesainya belum ada informasi lanjutan dari Kementerian PUPR.