Berita , Jateng , Headline

Antisipasi Banjir Tahunan, Semarang Keruk Drainase, Sungai dan Embung Muktiharjo

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Antisipasi Banjir Tahunan, Semarang Keruk Drainase, Sungai dan Embung Muktiharjo
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk melakukan pembersihan dan pengerukan sampah di sungai dan saluran drainase. (Foto: semarangkota.go.id)
hariane.com – Banjir menjadi permasalahan tahunan kota Semarang di setiap musim penghujan. Curah hujan tinggi yang mengguyur kota tersebut sering kali tidak bisa terserap ke tanah dengan baik karena rendahnya permukaan tanah di banding permukaan air laut.
Guna mengantisipasi potensi bencana tahunan ini, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk melakukan pembersihan dan pengerukan sampah di sungai dan saluran drainase.
Berdasar ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada bulan Desember ini, Jawa Tengah termasuk Semarang akan diguyur dengan curah hujan tinggi. Karenanya, perlu ada antisipasi dengan pengerukan sungai dan drainase untuk meminimalisasi banjir.
BACA JUGA: Industri, Pertanian, dan Pariwisata Jadi Sektor Unggulan Ekonomi Bantul
Pengerukan dengan menggunakan alat berat akan dilakukan di Kali Sambiriti, saluran Taman Hasanudin, depan Rumah Sakit Wongso Negoro, saluran Jalan Gajah hingga Kali Seruni Tlogo Sari.
Selain pengerukan Sungai dan drainase, DPU Kota Semarang dibantu oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juwana juga akan melakukan pengerukan sedimen di Embung Muktiharjo Kidul yang merupakan salah satu embung pengendali banjir di kota lumpia tersebut.
"Dengan melakukan pengerukan sedimentasi di Embung Muktiharjo yang luasnya mencapai 4 hektar, kita berharap daerah sekitar kolam retensi  genangannya bisa ditampung di Embung Muktiharjo Kidul ini, untuk selanjutnya masuk ke Kali Tenggang,” ujar Hendi.
BACA JUGA: Setelah Film Tilik, Ravacana Films Rilis Lamun Sumelang Hari Ini: Fenomena Pulung Gantung di Gunungkidul
Guna menanggulangi banjir, Kota Semarang sebenarnya memiliki 119 unit pompa air yang tersebar di 52 rumah pompa di dalam empat wilayah. Khusus untuk rumah pompa di Muktiharjo Kidul, memiliki dua unit pompa dengan kapasitas masing-masing 1.500 liter per detik sehingga total kapasitas 3.000 liter per detik.
Keberadaan rumah pompa ini sering menjadi sorotan setiap banjir melanda Semarang. Padahal, mesin penyedot air di rumah pompa selalu dalam pantauan dan bekerja 24 jam tanpa henti.
BACA JUGA: Begini 4 Tips Rahasia Awet Muda Ade Rai, Nomor 3 Jarang Diketahui
Terkait dengan hal ini, Hendi mengatakan jika persoalan utama penyebab banjir di Semarang adalah sampah. Meski pemerintah terus berupaya melakukan optimalisasi fungi rumah pompa, namun jika kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya belum ada, maka banjir sulit dikendalikan.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tanggapan Haedar Nashir Soal Pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan

Tanggapan Haedar Nashir Soal Pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan

Kamis, 13 Februari 2025 12:38 WIB
Komunitas Madura Temui Gubernur DIY Usai Beredar Surat Tantangan Carok, Ini Saran Sri ...

Komunitas Madura Temui Gubernur DIY Usai Beredar Surat Tantangan Carok, Ini Saran Sri ...

Kamis, 13 Februari 2025 11:46 WIB
Tunggu Aturan Pusat, 3 Kalurahan di Gunungkidul Belum Bisa Lakukan PAW Lurah

Tunggu Aturan Pusat, 3 Kalurahan di Gunungkidul Belum Bisa Lakukan PAW Lurah

Kamis, 13 Februari 2025 11:02 WIB
Kemenag : Seluruh Jamaah Haji Reguler 2025 Wajib Punya BPJS Aktif

Kemenag : Seluruh Jamaah Haji Reguler 2025 Wajib Punya BPJS Aktif

Kamis, 13 Februari 2025 09:47 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Kamis 13 Februari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 13 Februari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Kamis, 13 Februari 2025 09:46 WIB
Dampak Efisiensi Anggaran, Pemkab Gunungkidul Tidak Lagi Rapat di Hotel

Dampak Efisiensi Anggaran, Pemkab Gunungkidul Tidak Lagi Rapat di Hotel

Kamis, 13 Februari 2025 09:46 WIB
Kemarin Turun, Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 13 Februari 2025 Naik Lagi!

Kemarin Turun, Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 13 Februari 2025 Naik Lagi!

Kamis, 13 Februari 2025 09:46 WIB
Pemkab Bantul Pastikan Tidak Ada Pengurangan Pegawai Honorer Pasca Inpres Efisiensi Anggaran

Pemkab Bantul Pastikan Tidak Ada Pengurangan Pegawai Honorer Pasca Inpres Efisiensi Anggaran

Rabu, 12 Februari 2025 22:26 WIB
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Februari 2025 Secara Online

Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Februari 2025 Secara Online

Rabu, 12 Februari 2025 21:41 WIB
ATM Bank BPD DIY di Kulon Progo Hampir Dibobol Maling, Polisi Lakukan Penyelidikan

ATM Bank BPD DIY di Kulon Progo Hampir Dibobol Maling, Polisi Lakukan Penyelidikan

Rabu, 12 Februari 2025 20:58 WIB