Berita

Beberapa Pekan Terakhir, Bencana Tanah Longsor dan Angin Kecang Banyak Terjadi di Gunungkidul

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Beberapa Pekan Terakhir, Bencana Tanah Longsor dan Angin Kecang Banyak Terjadi di Gunungkidul
Warga melakukan kerjabakti evakuasi material longsor di wilayah Sampang, Gedangsari, Gunungkidul. Foto : ( doc. Polsek Gedangsari).

HARIANE – Belakangan ini, cuaca di Kabupaten Gunungkidul tidak menentu. Sering kali, hujan deras tiba-tiba turun dengan durasi lama dan disertai angin kencang, yang mengakibatkan bencana.

Salah satu bencana yang belakangan sering dilaporkan adalah tanah longsor, mengingat kondisi geografis Gunungkidul yang berupa perbukitan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengatakan, sejak Sabtu malam, hujan deras terjadi di seluruh wilayah Gunungkidul.

Kondisi ini berlangsung hingga Minggu malam. Akibatnya, sejumlah lokasi dilaporkan mengalami tanah longsor.

"Minggu terdapat 9 titik tanah longsor yang terlaporkan. Material longsor ini mengenai rumah dan talud," kata Sumadi, Senin (16/12/2024).

Ia menjelaskan, lokasi bencana yang terjadi di antaranya berada di Kapanewon Semin dan Kapanewon Ponjong.

Rumah yang terdampak material longsoran tersebut mengalami kerusakan sehingga dilakukan penanganan, baik oleh petugas maupun warga sekitar.

"Untuk kerugian diperkirakan Rp25 juta. Kemarin sudah dilakukan penanganan bersama," terang Sumadi.

"Sabtu juga terjadi longsor di wilayah Sampang, yang mengakibatkan satu bangunan kandang ambruk dan dua kambing milik warga mati tertimbun longsor dan material," tandasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat musim penghujan seperti sekarang ini, bencana yang terjadi di Gunungkidul didominasi oleh tanah longsor dan angin kencang. Sedangkan untuk banjir atau genangan, kondisinya tergolong masih aman.

Adapun rincian kejadian tanah longsor berada di Kapanewon Gedangsari sebanyak 17 titik, Kapanewon Nglipar 2 titik, Kapanewon Tanjungsari 1 titik, Kapanewon Ponjong 3 titik, dan Kapanewon Ngawen 2 titik. Kerugian yang ditaksir selama beberapa pekan terakhir mencapai Rp187.450.000.

"Kalau untuk korban jiwa nihil, hanya kerugian materi saja," tandasnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Sabtu, 19 April 2025
Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Sabtu, 19 April 2025
Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Sabtu, 19 April 2025
Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025