Berita , Budaya , Ekbis
Belasan UMKM Binaan Dinas Perdagangan Gunungkidul Semarakkan Tradisi Babad Dalan Sodo
HARIANE – Sejak tanggal 17 hingga 21 April 2025, warga Kalurahan Sodo, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul mulai disibukkan dengan rangkaian tradisi Babad Dalan Sodo, tradisi leluhur yang telah ada sejak ratusan tahun silam dan masih terus dilestarikan.
Berbagai acara digelar dalam rangkaian kegiatan ini, mulai dari pentas kesenian, pengajian akbar, kenduri oleh warga dan sesepuh kalurahan, kirab budaya, pameran potensi kalurahan, dan lain sebagainya.
Semarak tradisi yang digelar selama enam hari tersebut tidak hanya dirasakan oleh masyarakat setempat, tetapi juga oleh para pelaku usaha hingga warga dari luar daerah yang turut hadir meramaikan.
Terdapat belasan pelaku UMKM binaan Dinas Perdagangan Gunungkidul yang difasilitasi untuk turut memeriahkan pelestarian tradisi warga Sodo ini.
"Acara Babad Dalan ini selama enam hari. Nah, kami dari Dinas Perdagangan memfasilitasi pelaku UMKM untuk mengadakan pameran atau bazar produk lokal," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Gunungkidul, Ris Heryani.
Menurutnya, terdapat 15 UMKM lokal Gunungkidul yang mengikuti bazar atau pameran produk lokal di Lapangan Sodo. Bazar tersebut dimaksudkan untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM Kabupaten Gunungkidul.
"Dinas Perdagangan berusaha memfasilitasi dengan pemasangan tenda, kursi, meja, dan lainnya. Alhamdulillah, respons warga cukup bagus sehingga terjadi perputaran uang pada bazar ini," imbuhnya.
"Kegiatan ini sebagai promosi produk-produk lokal yang sebenarnya beragam dan memiliki kualitas yang tidak kalah saing, mulai dari olahan makanan hingga kerajinan tangan asli Gunungkidul," sambungnya.
Lebih lanjut, Ris mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat untuk memajukan UMKM lokal. Upaya yang dilakukan meliputi pendampingan, fasilitasi keikutsertaan dalam bazar, dan berbagai bentuk dukungan lainnya.
Dikutip dari laman resmi Kalurahan Sodo, Babad Dalan Sodo merupakan tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Warga terus melestarikan peninggalan leluhur ini sebagai wujud syukur atas hasil panen tanaman pangan mereka selama satu tahun terakhir.
Tradisi Babad Dalan Sodo biasanya diselenggarakan setahun sekali setelah musim panen pertanian, dan umumnya jatuh pada hari Jumat Kliwon. Selain sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi, pelaksanaannya juga menjadi hiburan rakyat yang ditunggu-tunggu.****