Berita

Bendungan Lolak di Sulut Senilai Rp 2 T Diresmikan, Jokowi: Indonesia Masih Kekurangan Bendungan

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Bendungan Lolak di Sulut Senilai Rp 2 T Diresmikan, Jokowi: Indonesia Masih Kekurangan Bendungan
AHY dampingi Jokowi resmikan Bendungan Lolak di Sulut pada Jumat, 23 Februari 2024. (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)

HARIANE - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bendungan Lolak di Sulut hari ini Jumat, 23 Februari 2024 dalam kunjungan kerjanya. 

Bendungan yang terletak di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara itu merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dibangun oleh Kementerian PUPR. 

Diungkapkan oleh Presiden, anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan bendungan tersebut mencapai lebih dari Rp 2 T yang diperuntukkan kebutuhan pertanian dan air bersih lainnya. 

"Ini habiskan anggaran 2 triliun 20 milyar. Tapi apapun ke depan ini akan sangat bermanfaat bagi Provinsi Sulawesi Utara baik untuk pengairan sawah," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers. 

Bendungan tersebut, disebutkan Jokowi bisa mengaliri sekitar 2,200 hektar sawah dan memiliki kapasitas tampung sebanyak 16 juta meter kubik.

"Dan juga untuk air baku nanti untuk penduduk di Bolang Mongondow dan juga mungkin bisa ditarik juga ke Manado kalau Manado kekurangan di sana," jelasnya. 

Menyinggung soal Manado, Presiden Jokowi sebut pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan berkontribusi mengurangi dampak banjir di Manado, meski diakuinya memang masih kurang.

"Tetapi memang harus tambah satu lagi bendungan, yang ini masih dalam proses pengecekan, proses desain semuanya," jelasnya.

Dengan peresmian Bendungan Lolak di Sulut, Presiden berharap produksi pertanian di Bolaang Mongondow bisa meningkat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Sulawesi Utara tetapi juga secara nasional.

Jokowi juga menyampaikan bahwa jumlah bendungan yang ada di Indonesia masih sangat kurang. Ia pun membandingkan dengan jumlah bendungan di negara yang lebih maju seperti Korea Selatan dan Tiongkok. 

"Kita ini masih sangat kurang jumlah bendungan yang kita miliki. Tadi saya sampaikan kan, sebagai perbandingan Korea memiliki 20 ribu, RRT (China) memiliki 98 ribu, kita memiliki 292 bendungan saja," ucapnya.

Jokowi pun berharap pemerintah yang baru nanti juga akan berkonsentrasi pada urusan pengelolaan air dan energi karena menurutnya soal pangan dan energi akan menjadi rebutan semua negara. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 27 Juli 2025, Cek Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 27 Juli 2025, Cek Disini

Minggu, 27 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 27 Juli 2025 Berapa? Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 27 Juli 2025 Berapa? Cek Disini

Minggu, 27 Juli 2025
Jadwal KRL Tanjung Priok ke Jakarta Kota 27 Juli - 2 Agustus 2025

Jadwal KRL Tanjung Priok ke Jakarta Kota 27 Juli - 2 Agustus 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Kalah dari Brasil di Semifinal VNL 2025, Jepang Gagal Wujudkan Ambisi Final Back ...

Kalah dari Brasil di Semifinal VNL 2025, Jepang Gagal Wujudkan Ambisi Final Back ...

Minggu, 27 Juli 2025
King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

Minggu, 27 Juli 2025
Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Sabtu, 26 Juli 2025
Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Sabtu, 26 Juli 2025