Berita , Nasional , Pilihan Editor , Headline
Jokowi Tekankan Pentingnya UMKM Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Ichsan Muttaqin
Jokowi menekankan pentingnya mendorong pertumbuhan UMKM sebagai kunci pemulihan ekonomi nasional di era Pandemi Covid-19 (Foto: Sekretariat Presiden)
HARIANE - Presiden RI Joko WIdodo (Jokowi) menekankan pentingnya pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam proses pemulihan ekonomi nasional. Pasalnya, pelaku UMKM merupakan pelaku bisnis ekonomi sektor reIal terbesar di Indonesia.
Penekanan pentingnya mendorong pertumbuhan UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional ini disampaikan Jokowi dalam pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan (IJK) dan Peluncuran Taksonomi Hijau, Kamis 20 Januari 2022.
"OJK (Otoritas Jasa Keuangan) harus mendukung UMKM agar tumbuh dengan melakukan terobosan kebijakan. UMKM bisa menjadi komponen penting untuk memulihkan perekonomian dan mengatasi persoalan next supply chain akibat tingginya permintaan yang belum bisa terpenuhi," ujarnya.
BACA JUGA : Semangat Gotong Royong Percepat Penanganan Pandemi Covid-19 di IndonesiaDikatakan, dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, akan sulit dicapai jika hanya berjalann secara alamiah. Perlu adanya terobosan dan dukungan kebijakan dari pemerintah dan OJK. Terlebih, OJK juga tidak akan bisa tumbuh dengan baik tanpa didukung dengan pertumbuhan ekonomi di sektor real. Menurutnya, keberhasilan UMKM bertransformasi di masa pandemi bisa menjadi modal awal yang penting untuk membawa UMKM naik kelas yang lebih tinggi dan menjadi penggerak pemulihan ekonomi yang sedang diupayakan pemerintah. Namun demikian, Jokowi juga menggaris bawahi terkait masih minimnya serapan angka kredit perbankan oleh UMKM. Meski UMKM merupakan secara kuantitas mendominasi pelaku usaha sektor real yang mencapai 99,9 persen, namun angka serapan kredit masih berada diangka 20 persen. Hal ini harus dibenahi dengan menerapkan sejumlah kebijakan yang mempermudah pelaku UMKM untuk mendapat informasi dan akses kredit lebih mudah. Dia menargetkan, pada 2024, capaian kredit UMKM setidaknya bisa mencapai 30 persen.
BACA JUGA : Setelah Nikel, Jokowi Akan Stop Ekspor Tembaga dan Bauksit Mentah"Harus ada terobosan-terobosan di sektor jasa keuangan agar UMKM dan anak muda yang ingin memulai usaha tidak lagi kesulitan mendapat kredit untuk permodalan," imbaunya. "Saya tidak mau mendengar lagi UMKM, Koperasi dan anak muda yang memulai usaha kesulitan mengakses perbankan," lanjutnya.****
1