Berita , D.I Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Berencana Menambah EWS di Tiga Kali yang Sering Meluap
HARIANE - Beberapa hari belakangan ini wilayah Kota Yogyakarta sering terjadi hujan lebat dalam jangka waktu yang lama. Hal itu menyebabkan beberapa kali meluap hingga ke permukiman, BPBD Kota Jogja berencana akan menambah Early Warning System (EWS) otomatis.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat menyebut saat ini baru ada satu EWS otomatis yang terpasang di anak sungai Belik, yang berada di Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
EWS yang sudah terpasang ini juga masih terus uji coba,yang ditempatkan di anak sungai termasuk salah satu kali yang kerap meluap hingga membanjiri permukiman.
"EWS otomatis ini di Klitren (Belik) biasanya banjir pas hujan lebat biasanya, kalau tidak lebat tidak banjir. Kalau indikator sudah merah otomatis menyambung ke suara dan berbunyi (sebagai peringatan untuk warga sekitar)," ujarnya di Balai Kota Yogya pada Selasa, 27 Februari 2024.
Menurutnya, ada tiga anak sungai di Kota Yogya yang rawan banjir saat musim hujan. Pihaknya pun berencana memasang EWS otomatis di kawasan tersebut.
"Sungai ada tiga, Gajah Wong, Winongo, Code yang lewat kota (Jogja). Anak sungai ada Buntung, Tekik, Widuri, dan Belik. Nanti yang sering meluap akan dipasang EWS otomatis," papar Nur.
Lebih lanjut, Nurhidayat memaparkan karakteristik sungai di Kota seperti Buntung, Widuri, dan Tekik saat hujan sering meluap sehingga adanya EWS dapat mengantisipasi untuk warga sekitar.
EWS otomatis ini menurutnya sangat diperlukan lantaran dapat memberi peringatan lebih cepat dibanding EWS konvensional. Dia menyebut saat EWS otomatis berbunyi, warga dapat segera berpindah menyelamatkan diri ke titik kumpul yang sudah ditentukan di tiap kampung.
Sementara itu, Nur mengatakan setidaknya telah ada 17 EWS yang terpasang di 3 sungai besar yang melintas di Kota Jogja. Ada 8 EWS di Sungai Code, 4 EWS di Sungai Winongo, dan 5 EWS di Sungai Gajahwong.****