HARIANE - BPBD Kulon Progo telah mengusulkan perpanjangan masa Status Tanggap Darurat Kekeringan kepada Penjabat Bupati Kulon Progo. BPBD Kulon Progo kini tengah menunggu usulan tersebut ditandatangani.
Kepala BPBD Kulon Progo, Taufik Prihadi, menjelaskan bahwa pihaknya mengusulkan perpanjangan Status Tanggap Darurat Kekeringan selama satu bulan, yaitu mulai tanggal 1 hingga 31 Oktober 2024.
"Usulan diajukan berdasarkan kajian terkait kondisi dampak kekeringan, termasuk permintaan distribusi atau dropping air bersih dari masyarakat," ujar Taufik di Kulon Progo, Selasa (8/10/2024).
Taufik menjelaskan, permintaan dropping air bersih saat ini sudah datang dari tujuh kapanewon, yakni Girimulyo, Kalibawang, Kokap, Nanggulan, Panjatan, Pengasih, dan Samigaluh.
Ditambahkan Taufik, saat ini sudah tersalurkan sebanyak 262 tangki air bersih yang mengacu pada permintaan masyarakat.
Sebelumnya, Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau kondisi musim kemarau saat ini, termasuk permintaan dropping air bersih dari masyarakat yang membutuhkan.
"Jika masih dibutuhkan, tentu Status Tanggap Darurat Kekeringan akan diperpanjang," tutur Siwi.****