Berita
Buntut Adanya Pembelotan, Gerindra Gunungkidul Pecat Kadernya dan Laporkan Paslon 03 ke Bawaslu
HARIANE - Pasca ramainya deklarasi dukungan untuk paslon nomor urut 3, Sunaryanta-Ardi, oleh sejumlah kader Gerindra, akhirnya DPC Gerindra bergerak cepat untuk menindak para kader yang membelot tersebut.
Ketua DPC Gerindra Gunungkidul, Purwanto, menegaskan telah berkoordinasi dengan DPD dan DPP atas kejadian tersebut. Hasilnya, Gerindra akan memecat Ngadiyono dan Marsimin yang menjadi koordinator deklarasi dukungan dan membentangkan logo Partai Gerindra.
"Kami sudah berkoordinasi dan dengan tegas akan memproses pemecatan pada kader-kader yang tidak tegak lurus dengan keputusan partai," papar Purwanto.
Ia mengatakan Ngadiyono memang merupakan kader Gerindra, namun yang bersangkutan hanya sebatas anggota dan bukan unsur pimpinan baik DPC maupun PAC di partai tersebut. Deklarasi yang dilakukan keduanya dan membawa nama Gerindra dianggap menciderai keutuhan dukungan kepada pasangan Sutrisna-Sumanto yang sudah direkomendasikan oleh DPP.
"Kami tegaskan bahwa Ngadiyono bukanlah unsur pimpinan, namun hanya sebatas anggota saja," tandasnya.
Jajarannya juga mengirimkan surat kepada Badan Pengawas Pemilu Gunungkidul pada Selasa (29/10/2024) dan DIY dengan dugaan pelanggaran komitmen kampanye damai yang dilakukan oleh pasangan Sunaryanta-Ardi. Menurutnya, tindakan tersebut merusak citra partai karena deklarasi tersebut menggunakan logo Partai Gerindra.
“Calon pemimpin seharusnya tidak boleh seperti itu,” kata dia.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada seluruh pimpinan PAC Gerindra di Gunungkidul mengenai pernyataan adanya ketua PAC aktif yang turut dalam deklarasi tersebut. Namun, hasilnya, tidak ada satu pun pengurus yang ikut dalam kegiatan itu.
"Kami laporkan paslon 03 ke Bawaslu karena jelas fakta menciderai Partai Gerindra dan mengadu domba kami karena telah membuat pengurus tandingan (PAC) yang deklarasi dan pemasangan logo Gerindra pada banner yang terpasang. Padahal kan sudah jelas Gerindra mengusung Sutrisna-Sumanto di Pilkada 2024 ini," papar Purwanto.
Dengan pelaporan dan sejumlah bukti yang dilampirkan ini, Gerindra Gunungkidul menginginkan Bawaslu segera memproses dan mendiskualifikasi Sunaryanta-Ardi pada Pilkada 2024 ini.****