Berita , Jabar
Buntut Kecelakaan Bus SMK Depok di Ciater, PJ Gubernur Jabar Perketat Izin Study Tour
HARIANE – Insiden kecelakaan bus SMK Depok di Ciater Subang pada 11 Mei 2024 yang lalu membuat Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin perketat izin pelaksanaan study tour.
Hal tersebut tercantum dalam Surat Edaran (SE) tanggal 12 Mei 2024 yang isinya agar Bupati dan Wali Kota untuk memperketat izin pelaksanaan study tour di satuan pendidikan di wilayah masing-masing.
Dilansir dari situs resmi Provinsi Jabar, Bey Machmudin meminta agar Bupati dan Wali Kota memperhatikan tiga hal berikut ini dalam pelaksanaan study tour.
Pertama, kegiatan study tour dilaksanakan di dalam kota di lingkungan wilayah Provinsi Jabar dengan mengunjungi pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan dan destinasi wisata edukatif lokal.
Kedua, kegiatan study tour memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh peserta yang terlibat, dengan memperhatikan kesiapan kendaraan dan keamanan jalur yang dilewati.
Ketiga, pihak satuan pendidikan dan penyelenggara study tour memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangannya.
Kecelakaan Bus SMK Depok di Ciater Tewaskan 11 Orang, Bey Machmudin Ucapkan Belasungkawa
Kecelakaan bus SMK Depok di Ciater Subang masih menyisakan duka yang mendalam bagi sebagian orang, termasuk Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Saat menjenguk korban bus terguling di Ciater yang dirawat di RSUD Subang, Bey Machmudin sempat mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengatakan kalau seluruh biaya perawatan rumah sakit akan ditanggung oleh pemerintah.
“Kami sampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Kami memastikan seluruh biaya perawatan rumah sakit ditanggung pemerintah dan layanan rumah sakit dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.****