Berita , Nasional

Calon Legislatif Perempuan di Indonesia Berkurang, Media Singapura Soroti Penerapan Tindakan Afirmatif Gender

profile picture Edmundus Roke Wea
Edmundus Roke Wea
Calon Legislatif Perempuan di Indonesia Berkurang, Media Singapura Soroti Penerapan Tindakan Afirmatif Gender
Diah Pitaloka soroti kemunduran calon legislatif perempuan pada 2024. (Foto: Instagram/diahpitaloka.id)

Aturan baru ini melanggar Undang-Undang Pemilu tahun 2008 dan merusak tindakan afirmatif untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik.

"Kami percaya bahwa proses politik yang inklusif dan adil akan menghasilkan kebijakan yang mempromosikan keadilan untuk semua. Penurunan jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam pemilihan akan memengaruhi pembuatan kebijakan," kata Hadar.

Sebanyak 240,8 juta orang di Indonesia, demokrasi terbesar ketiga di dunia, akan memberikan suara pada 14 Februari 2024, untuk memilih presiden, anggota DPR, DPRD, dan DPD. 

Indonesia pertama kali memperkenalkan kuota 30 persen pada pemilu 2004, dan meningkatkan pengaturannya dengan mensyaratkan bahwa dari setiap tiga kandidat legislatif, satu di antaranya harus perempuan pada pemilu 2009.

Partisipasi lebih banyak perempuan dalam politik dianggap penting untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan gender, terutama di negara seperti Indonesia, di mana lima dari 100 perempuan di atas usia 15 tahun buta huruf pada tahun 2020.

Dosen hukum pemilu di UI, Titi Anggraini menggambarkan kegagalan sebagian besar partai politik untuk memenuhi kuota untuk perempuan di partai politik sebagai "kemunduran besar" untuk pemilihan inklusif dan demokrasi di Indonesia.

Sementara anggota DPR RI Diah Pitaloka mengatakan bahwa partai politik harus memiliki strategi khusus untuk memperkuat dan mendukung kader perempuan.

"Kandidat perempuan telah mengamankan hampir 21 persen dari total kursi Parlemen dalam pemilihan sebelumnya, dan hal ini merupakan bukti bahwa mereka adalah calon pengumpul suara potensial," kata Diah.

Diah menambahkan dengan melibatkan calon legislatif perempuan sebagai strategi kemenangan, dan partai akan mendapatkan manfaat. ****

Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com

 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB