Cara Mengatasi Bullying Pada Anak, Perhatikan Tanda-tanda Korban Berikut
HARIANE - Cara mengatasi bullying pada anak bisa dilakukan oleh orang tua secara langsung maupun tidak langsung.
Karena orang tua sangat berperan penting dalam mendidik serta mengawasi kegiatan anak-anak. Sehingga cara mengatasi bullying pada anak bisa diatasi dengan cepat sebelum lebih parah.
Sebelum mengetahui cara mengatasi bullying pada anak, alangkah baiknya memehami terlebih dahulu apa itu bullying. Setelah beredar berita mengenai banyaknya kegiatan bullying kepada anak-anak maupun remaja.
Apa itu bullying?
Dilansir dari portal resmi Unicef, bullying adalah pola perilaku, bukan insiden yang terjadi sekali-kali. Anak-anak yang melakukan bullying biasanya berasal dari status sosial atau posisi kekuasaan yang lebih tinggi. Biasanya bullying terjadi pada anak-anak yang lebih besar, lebih kuat, atau dianggap populer, sehingga mereka dapat menyalahgunakan posisinya dan melakukan bullying kepada anak yang lebih kecil atau dirasa dibawah mereka.BACA JUGA : Kasus Anak Dirantai di Bekasi Oleh Orang Tua Sendiri, Terduga Ibu Tiri Adalah Guru Anak AutisSerta anak-anak yang paling sering atau rentan menghadapi risiko untuk di-bully adalah anak-anak yang berasal dari masyarakat yang terpinggirkan. Selain itu juga kepada anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah, anak-anak dengan penampilan atau ukuran tubuh yang berbeda, anak-anak penyandang disabilitas, atau anak-anak migran dan pengungsi. Bullying dapat terjadi baik secara langsung atau online. Seringkali orang tua tidak menyadari bahwa anak mereka di bullying atau membullying. Karakteristik bullying terdiri dari beberapa jenis yakni ada yang disengaja, terjadi secara berulang kali, dan karena perbedaan kekuasaan. Biasanya pelaku bullying akan menyakiti fisik ataupun melaui kata-kata yang mungkin menyakitkan korban. Seringkali bullying kepada anak laki-laki lebih ke fisik, sedangkan kepada anak perempuan biasanya cenderung ke kata-kata atau psikologis.