Berita , Pendidikan

Cara Mengatasi Fenomena Aksi Hadang Truk Demi Konten yang Viral, Ini Paparan dari Pakar Psikologi

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Cara Mengatasi Fenomena Aksi Hadang Truk Demi Konten yang Viral, Ini Paparan dari Pakar Psikologi
Cara mengatasi fenomena aksi hadang truk demi konten yang viral. (Ilustrasi: Pixabay/Sarangib)
HARIANE – Cara mengatasi fenomena aksi hadang truk demi konten yang viral saat ini menjadi hal yang ingin diketahui oleh masyakat mengingat aksi tersebut marak dilakukan oleh para remaja.
Cara mengatasi fenomena aksi hadang truk demi konten yang viral di bawah ini berdasarkan paparan yang disampaikan oleh seorang pakar psikologi Universitas Airlangga (Unair), Dr. Wiwin Hendriani Spsi.Msi.
Simak cara mengatasi fenomena aksi hadang truk demi konten yang viral berikut ini berdasarkan penjelasan dari Wiwin Hendriani yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI).

Cara Mengatasi Fenomena Aksi Hadang Truk Demi Konten yang Viral

BACA JUGA : Fenomena Yogyakarta Darurat Klitih Kembali Trending, Simak Pendapat Para Ahli Mengenai Fenomena Ini
Dilansir dari laman Kominfo Provinsi Jawa Timur, aksi hadang truk demi konten yang dilakukan oleh remaja marak terjadi beberapa waktu yang lalu. Bahkan ada yang merenggut nyawa dari pelakunya.
Setelah video yang memperlihatkan aksi yang dilakukan oleh para remaja tersebut viral, masyarakat menjadi resah. Hal ini karena tindakan tersebut dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Dosen Fakultas Psikologi Unair Surabaya, Wiwin Hendriani memaparkan sejumlah alasan di balik aksi yang berbahaya tersebut.
Menurutnya, aksi menghadang truk demi sebuah konten untuk media sosial adalah bagian dari persoalan dalam perilaku remaja. Hal ini diakibatkan oleh proses belajar yang salah dalam menghadapi tren di media sosial.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa fase remaja merupakan salah satu tahap perkembangan dari individu dan belum sepenuhnya matang.
Dalam tahap ini, para remaja tersebut masih berproses untuk mengenali dan membentuk identitas dirinya. Hal ini dapat terlihat dari perilaku dan karakter para remaja itu sendiri.
“Hal ini bermuara pada sikap dan perilaku remaja yang labil, mudah terbawa pengaruh sekitar, mudah terstimulasi oleh hal-hal yang menarik baginya dan banyak didorong oleh kebutuhan memperoleh pengakuan orang lain,” jelas W
Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Turun, Cek Sebelum Beli ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Turun, Cek Sebelum Beli ...

Sabtu, 31 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 31 Mei 2025
Mayat Pria Tak Beridentitas Ditemukan di Ladang Semoyo

Mayat Pria Tak Beridentitas Ditemukan di Ladang Semoyo

Jumat, 30 Mei 2025
Lurah Sampang Divonis 2 Tahun Penjara, JPU: Kami Pastikan Akan Ajukan Banding

Lurah Sampang Divonis 2 Tahun Penjara, JPU: Kami Pastikan Akan Ajukan Banding

Jumat, 30 Mei 2025
Sempat Dikabarkan Hilang, Pria Asal Sleman Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan Rowari

Sempat Dikabarkan Hilang, Pria Asal Sleman Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan Rowari

Jumat, 30 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 31 Mei 2025, Kloter Terakhir Sebelum Closing Date

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 31 Mei 2025, Kloter Terakhir Sebelum Closing Date

Jumat, 30 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Rp 26.000 per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Rp 26.000 per ...

Jumat, 30 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Drastis

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Drastis

Jumat, 30 Mei 2025
Capaian 100 Hari Kerja, Bupati-Wakil Bupati Bantul Pamer Hasil Pembangunan Infrastruktur

Capaian 100 Hari Kerja, Bupati-Wakil Bupati Bantul Pamer Hasil Pembangunan Infrastruktur

Kamis, 29 Mei 2025
ISI Yogyakarta Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri, Kuota 30 Persen

ISI Yogyakarta Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri, Kuota 30 Persen

Kamis, 29 Mei 2025