Berita , Pendidikan
Cara Mengatasi Fenomena Aksi Hadang Truk Demi Konten yang Viral, Ini Paparan dari Pakar Psikologi
Tri Lestari
Cara mengatasi fenomena aksi hadang truk demi konten yang viral. (Ilustrasi: Pixabay/Sarangib)
Cara mengatasi fenomena aksi hadang truk demi konten ini juga disampaikan oleh Wiwin Hendriati. Hal pertama yang harus diakukan adalah pendampingan kepada remaja oleh orangtua dan keluarga masing-masing.
Ia juga menyampaikan bahwa pendampingan kepada remaja ini dapat diukur dari tindakan yang diberikan oleh orangtua atau keluarga.
Orangtua atau keluarga perlu memperhatikan kembali apakah selama ini sudah cukup memberikan stimulasi perkembangan yang mampu menguatkan kontrol anak.
“Sudah cukupkah selama ini memberikan stimulasi perkembangan yang mampu menguatkan kontrol anak.
Sudah tepatkah langkah orangtua dan keluarga dalam membantu anak memahami dirinya dengan baik, mampu mengelola emosinya, dan memiliki wawasan serta keterampilan sosial yang memungkinkannya memilih perilaku yang tepat di tengah beragamnya pengaruh di sekitar,” jelasnya.
Hal tersebut sangat penting dilakukan, karena tidak jarang persoalan yang terjadi pada remaja ini timbul akibat adanya konflik atau ketidaknyamanan yang terjdi dalam keluarga.
Akibatnya para remaja itu mengalihkan konflik yang dirasakannya dengan mencari kesenangan atau pengakuan di tempat lain.
BACA JUGA : Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Pinggang Usia Remaja, Remaja Jompo Wajib Simak Salah Satunya Karena StressOleh karena itu, pendampingan kepada remaja sangat perlu dilakukan dengan cara memperbanyak ruang dialog dan diskusi dengan topik pembicaraan yang luas. Cara ini akan dapat memberikan stimulasi lebih dan memperkaya pengetahuan remaja dengan berbagai macam wawasan. Selain orangtua dan keluarga, Wiwin juga menjelaskan bahwa sekolah juga bagian dari mikrosistem tumbuh kembang individu yang perlu dioptimalkan peran-peran positifnya. Demikian informasi mengenai cara mengatasi fenomena aksi hadang truk demi konten yang viral menurut pandangan pakar psikologi. ****