HARIANE – BEM FISIP Unair dibekukan oleh Dekanat FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) usai membuat karangan bunga Prabowo Gibran.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Airlangga Surabaya, Tuffahati Ullayyah Bachtiar mengatakan, pihaknya menerima email pemberitahuan pembekuan BEM pada Jumat, 25 Oktober 2024 pukul 16.13 WIB.
Ia menambahkan, pembekuan tersebut adalah buntut dari aksi pembuatan dan pemasangan karya seni satire berbentuk karangan bunga untuk Prabowo Gibran di Taman Barat FISIP.
“Pembekuan ini buntut dari ungkapan ekspresi kekecewaan terhadap fenomena Pemilu 2024 yang dituangkan dalam karya seni satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP,” tulis akun Instagram @bemfisipunair.
Bikin Karya Satir Untuk Prabowo – Gibran , BEM FISIP Unair Dibekukan
Karangan bunga dengan latar belakang hitam dan penuh kobaran api tersebut bertuliskan ‘SELAMAT ATAS DILANTIKNYA JENDERAL BENGIS PELANGGAR HAM DAN PROFESOR IPK 2,3 SEBAGAI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA YANG LAHIR DARI RAHIM HARAM KONSTITUSI’.
Dibagian tengah, ada foto Prabowo dengan keterangan ‘JENDERAL TNI PRABOWO SUBIANTO DJOJOHADIKUSUMO (KETUA TIM MAWAR) dan foto Gibran dengan tulisan ‘GIBRAN RAKABUMING RAKA, B.SC (ADMIN FUFUFAFA)’.
Sementara dibagian paling bawah, terdapat tulisan ‘DARI: MULYONO (Bajingan Penghancur Demokrasi)’.
Sejak BEM FISIP Unair dibekukan melalui surat pemberitahuan, belum ada proses diskusi lebih lanjut dengan Dekan FISIP.
Meski begitu, pihak BEM FISIP menyatakan kalau mereka tidak menyerah untuk memperoleh keadilan dan tetap melanjutkan perjuangan.
“Kami sepakat untuk tidak menyerah untuk memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan perjuangan sampai waktu demisioner yang telah ditentukan,” tulisnya.
Demikian informasi terkait BEM FISIP Unair dibekukan usai membuat karya satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan pada Prabowo Gibran. ****