Budaya

Cerpen Era Cakra Perlawanan: Perjalanan Panjang

profile picture Admin
Admin
Cerpen Era Cakra Perlawanan: Perjalanan Panjang
Cerpen Era Cakra Perlawanan
“Kita sudah sampai.” Ucap pemuda itu. Kemudian dia bergegas, berlari menuju altar itu.
Dilihatnya sosok manusia yang duduk bersila menghadap pada sebuah batu besar. Ia hening tanpa suara dan tanpa gerakan.
Tubuhnya kecil, namun tidaklah kurus. Kotor namun tidaklah jorok. Dan Ia duduk tegak dengan hikmat di depan batu yang mulai nampak seperti cermin.
Pemuda itu mendekat dengan penuh semangat dan harapan kepada sosok itu. Ia berteriak
“Maha Guru, tolonglah kami! Tolonglah kami manusia yang malang!”
Suasana lembah itu begitu hening. Suara air yang mengalir dari kolam menuju sungai kecil di samping lembah serasa bersatu dengan keheningan daun yang tertiup angin.
Pemuda itu berhenti. Tidak ada jawaban dari sosok itu.
“Maha Guru! Tolong jawablah! Anda yang paling bijaksana di seluruh negeri ini! Tempat di mana manusia negeri ini belajar untuk menjadi baik dan bijaksana! Tolong ajarkan kami menjadi lebih baik lagi!” Pemuda itu meneruskan.
Tubuhnya terpaku di atas tanah sembari menatap tubuh yang bayanganya terpantul batu mengkilap di atas altar.
Lantas ia mendekat dengan kaki yang gemetaran. Kedua kakinya terasa begitu berat mendekat ke arah sosok itu. Jantungnya seketika berdegup sangat kencang dan terus berubah menjadi lebih cepat seiring ia lebih dekat dengan altar.
“Maafkan aku wahai Maha Guru. Kami telah berbohong. Tidak ada makhluk semacam monster menyeramkan yang menghancurkan negeri kami! Kami lah, para manusia yang enggan mengaku kalau manusia lain yang menghancurkannya-”
“-Kami bertarung dengan sesama saudara. Berebut kekayaan dan kemenangan. Membunuh anak cucu dan darah daging kami sendiri. Bahkan ada dari kami yang tidur tenang di atas mayat orang lain! Kami telah dihancurkan oleh diri kami sendiri! Maafkan kami wahai Sang Maha Guru!”
Ads Banner

BERITA TERKINI

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Jumat, 06 Juni 2025
Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Jumat, 06 Juni 2025
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025
Junjung Tinggi Toleransi, Sejumlah Umat Nasrani Turut Membantu Pelaksanaan Kurban di Gunungkidul

Junjung Tinggi Toleransi, Sejumlah Umat Nasrani Turut Membantu Pelaksanaan Kurban di Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 6 Juni 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 6 Juni 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 06 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 6 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 6 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 06 Juni 2025
Kemenag Yogyakarta Tak Larang Takbir Idul Adha, Asalkan…

Kemenag Yogyakarta Tak Larang Takbir Idul Adha, Asalkan…

Kamis, 05 Juni 2025
Muhammadiyah DIY Siapkan 1.309 Lokasi Sholat Idul Adha, Kota Yogya Ada 220 Titik

Muhammadiyah DIY Siapkan 1.309 Lokasi Sholat Idul Adha, Kota Yogya Ada 220 Titik

Kamis, 05 Juni 2025
Awas! Data Diri Bisa Jebol, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Berkodus Aktivasi IKD

Awas! Data Diri Bisa Jebol, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Berkodus Aktivasi IKD

Kamis, 05 Juni 2025
Si Bagong, Sapi Kurban Milik Presiden Prabowo Diserahkan Bupati Bantul untuk Warga di ...

Si Bagong, Sapi Kurban Milik Presiden Prabowo Diserahkan Bupati Bantul untuk Warga di ...

Kamis, 05 Juni 2025