Teknologi , Ekbis
DeepSeek Guncang Dominasi Teknologi Amerika, Tantang Fondasi Kapitalisme AS
HARIANE - Kehadiran DeepSeek, perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, dinilai berpotensi mengguncang dominasi raksasa teknologi Amerika Serikat seperti Microsoft, Google, dan OpenAI.
Menurut Profesor Accounting Practice di Sheffield University Management School, Richard Murphy, DeepSeek menghadirkan ancaman nyata terhadap model ekonomi kapitalistik Amerika.
“DeepSeek membuktikan bahwa dominasi teknologi tidak harus bergantung pada investasi besar dan monopoli paten. Ini menjadi tantangan serius bagi kapitalisme AS yang mengandalkan proteksi inovasi,” ujar Murphy, yang juga Direktur Tax Research LLP.
Efisiensi dan Inovasi: Kunci Keunggulan DeepSeek
DeepSeek berhasil mengembangkan model AI yang lebih hemat energi dan biaya dibandingkan dengan teknologi buatan perusahaan Amerika.
Salah satu keunggulan utama DeepSeek adalah kemampuannya beroperasi tanpa ketergantungan pada chip canggih buatan NVIDIA.
“Kami fokus pada efisiensi energi dan pendekatan open source yang memungkinkan pengembangan lebih cepat dan terjangkau,” kata perwakilan DeepSeek dalam pernyataan resminya.
Berbeda dengan perusahaan Amerika yang cenderung membangun ekosistem tertutup, DeepSeek mengadopsi pendekatan open source.
Strategi ini tidak hanya mempercepat inovasi, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada regulasi paten yang ketat.
Tantangan Terhadap Fondasi Kapitalisme Amerika
Kapitalisme Amerika selama ini mengandalkan proteksi hukum dan monopoli paten untuk mempertahankan dominasi teknologi. Murphy menilai, model ini kini menghadapi tantangan serius.
“Perusahaan teknologi AS sering kali lebih mengutamakan perlindungan hukum ketimbang efisiensi inovasi. DeepSeek menunjukkan bahwa pendekatan tersebut tidak lagi relevan di era persaingan global saat ini,” tegasnya.