HARIANE - Sebuah video di media sosial menunjukkan kawasan Dieng hujan es 21 Oktober 2023, padahal sebagian besar wilayah Pulau Jawa masih merasakan suhu yang panas hingga saat ini.
Hujan es di Dieng hari ini tepatnya dilaporkan terjadi di komplek Candi Arjuna Dieng.
Akun Instagram @lantanameubel membagikan rekaman video komplek tersebut yang dilanda hujan cukup deras dan lebat.
Tidak hanya hujan air, butiran-butiran es sebesar kerikil pun juga berjatuhan dari langit.
Sebenarnya apa yang bisa menyebabkan hujan es di musim kemarau ini?
Penjelasan Penyebab Hujan Es di Indonesia
Menurut BMKG, fenomena hujan es sebenarnya bukan peristiwa yang langka terjadi, termasuk saat masa musim kemarau.
Kejadian hujan es yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang dengan durasi singkat banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.
Hujan es berpotensi terjadi apabila pada satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah, disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi atau di atas 60%.
Kemudian pada pagi hari awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis) terbentuk dan menyerupai bunga kol atau jamur.
Ciri-ciri akan terjadi hujan es selanjutnya adalah awan yang berubah menjadi abu-abu kehiyaman atau menjadi awan Cb (Cumulonimbus), kemudian angin mulai berhembus dengan kencang.
Hujan es biasanya disertai dengan hujan deras tiba-tiba dan terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar.