Berita , Kesehatan
Mengenal Penyebab dan Penanganan Diffuse Axonal Injury, Dialami David Anak Pengurus GP Ansor
Nabila Intan Aprilia
Diffuse Axonal Injury akan menyerang sistem otak. (Foto: Unsplash/jesse orrico)
HARIANE – Diffuse Axonal Injury yakni cedera yang kini dialami David anak dari pengurus GP Ansor, yang menjadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy anak pejabat pajak, pada Senin, 20 Februari 2023.
Diketahui David anak pengurus GP Ansor mengalami Diffuse Axonal Injury hingga koma setelah mengalami cedera di bagian tubuh utamanya pada kepala.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang menangani David Ozora, pemuda berusia 17 tahun tersebut mengalami Diffuse Axonal Injury, yakni cedera karena benturan yang mengakibatkan trauma pada otak.
Akibat kasus kekerasan yang dialami, korban mengalami perawatan intensif di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, sejak Rabu, 22 Februari 2023.
Lantas, apa itu Diffuse Axonal Injury beserta penyebab hingga penanganannya?Mengenal Diffuse Axonal Injury
Diffuse Axonal Injury atau dalam bahasa Indonesia yakni Cedera Aksonal Difus (DAI) merupakan jenis cedera otak traumatis atau TBI. DAI terjadi karena terjadi pemotongan serabut saraf penghubung panjang otak atau akson. Umumnya Diffuse Axonal Injury bisa terjadi ketika seseorang mengalami kecelakaan motor dengan kecepatan tinggi, bahkan besar kemungkinan akan mengalami koma. Selain itu, DAI juga disebut sebagai cedera aksonal traumatis, hal ini terjadi ketika seseorang mendapat pukulan keras atau sentakan benda yang tiba-tiba ke kepala, hingga menyebabkan kerusakan otak. Akibat pukulan besar, otak akan mengalami pergeseran di dalam tengkorak, tentu hal ini akan mempengaruhi kemampuan berbagai daerah otak.Penyebab Diffuse Axonal Injury
Penyebab utama DAI adalah kecelakaan bermotor, kecelakaan terkait olahraga, kekerasan atau penganiayaan, jatuh tidak sengaja (umumnya dialami lansia), sindrom bayi tergucang (Shaken baby syndrome).Gejala
Buntut dari traumatis otak, maka pengidap DAI umumnya mengalami kehilangan kesadaran dan hasil neurologis yang buruk. Pada kasus DAI yang ringan, terdapat kemungkinan seseorang memiliki gejala seperti berikut. - Muntah dan mual - Kelelahan - Sakit kepala - Pusing Apabila pada kasus DAI yang parah, maka dimungkinkan mengalami gejala berikut. - Detak jantung cepat - Pernapasan pendek dan cepat - Keringat berlebihan - HipertermiaPenanganan
- Memastikan bahwa jalan napas terbuka - Memberikan ventilasi dan oksigen - Menjaga tekanan darah Tentu seseorang yang mengalami DAI mungkin juga memerlukan obat-obatan tertentu serta pembedahan, agar meringankan gejalanya.Setelah pengidap DAI dalam kondisi stabil dan sadar, maka bisa mengikuti program terapi untuk membantu memulihkan cedera otaknya, seperti terapi bicara, terapi fisik, dan sebagainya.
Kini keadaan Cristalino David Ozora yang tengah mengalami kondisi ini dikabarkan berangsur-angsur membaik, perlahan perkembangan baik diperlihatkan David seperti merepons gerak dan suara. Setelah mengenal Diffuse Axonal Injury, maka dapat terlihat akibat dan penanganan serius yang harus dihadapi pengidap, sehingga hal ini bisa menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan sesuatu dan memastikan semua dalam kondisi baik.**** Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com
1