Berita
Digelontor Anggaran Hampir Rp 20 Miliar, Program Padat Karya Diharapkan Mampu Berdayakan Masyarakat
HARIANE,-- Anggaran hampir Rp 20 miliar dipersiapkan pemerintah untuk realisasi program padat karya 2024 di Kabupaten Gunungkidul. Dengan adanya program ini diharapkan pembangunan infrastruktur di daerah dapat lebih merata, selain itu juga untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga local Gunungkidul.
Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Yohanes Nanang Putranto, mengatakan program padat karya Gunungkidul di tahun 2024 ini hampir meningkat 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023 lalu anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 10 miliar dengan menyasar 72 lokasi saja. Sedangkan untuk tahun ini, anggaran yang dipersiapkan pemerintah sebesar Rp 20 miliar dengan sebaran 194 titik.
“Tahun ini anggaran yang dipersiapkan kurang lebih hampir Rp 20 miliar untuk seluruh Gunungkidul,” ucap Yohanes Nanang Putranto saat dikonfirmasi, Kamis (16/05/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, 194 titik padat karya ini tersebar di 93 kalurahan di seluruh Kapanewon di Kabupaten Gunungkidul. masing-masing lokasi memiliki program kerja yang berbeda, mulai dari pembangunan cor rabat beton,saluran drainase, dan pembangunan talud.
“Untuk program pembangunannya beragam disesuaikan dengan kebutuhan daerah atau masing-masing lokasi padat karya. Ya tentunya masyarakat mengusulkan ke pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan keperluan mereka,” jelas dia.
Disinggung mengenai tahapan yang tengah berproses saat ini, Yohanes Nanang mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah pihak masih melakukan identifikasi lokasi pengerjaan. Tahapan ini dimaksudkan untuk pencocokan usulan dan lokasi eksisting.
“Saat ini kami masih berproses, setelah tahapan selesai nanti baru akan mulai proses pengerajaannya. Diusahakan program tersebut sudah bisa realisasi di bulan Juli mendatang,” imbuh Yohanes Nanang.
Program ini diharapkan bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal untuk dipekerjakan membangun berbagai infrastuktur. Dari perhitungannya, ribuan warga akan dipekerjakan untuk mensukseskan padat karya tahun ini.
Selain menyerap tenaga kerja, program padat karya juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat melalui kegiatan yang produktif. Masyarakat juga langsung merasakan dampak pembangunan karena sesuai kebutuhan di wilayahnya.
“Program ini sebagai upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan cara memberdayakan masyarakat. Tentunya juga sebagai upaya peningkatan infrastruktur di tingkat kalurahan,” tutup Nanang.****