Berita , D.I Yogyakarta
Dilaksanakan Pertama Kali, Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul Tanggal 4 Oktober Berlangsung Meriah
HARIANE - Untuk pertama kalinya sejak berdirinya Kabupaten Gunungkidul, peringatan hari jadi dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober. Puncak rangkaian acara hari jadi nantinya akan dilaksanakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024, dengan gelaran Gunungkidul Night Carnival 2024.
Plt Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, mengatakan bahwa tahapan dalam mengubah tanggal hari jadi Kabupaten Gunungkidul dari 27 Mei menjadi 4 Oktober memerlukan proses yang panjang. Proses tersebut dilakukan melalui penelitian dari berbagai sumber sejarah baru yang dilakukan oleh Pemkab Gunungkidul.
"Iya, proses panjang menentukan hari jadi ke-194 yang semula pada tanggal 27 Mei menjadi 4 Oktober ini melalui kajian, analisis, dan sumber sejarah baru yang tentunya sudah sangat valid. Kita sepakat hari jadi Kabupaten Gunungkidul jatuh pada 4 Oktober," kata Heri saat ditemui usai upacara peringatan Hadeging Kabupaten Gunungkidul di Alun-alun Pemkab Gunungkidul, Jumat (4/10/2024).
Sebelumnya, penelusuran oleh para sejarawan menghasilkan kajian sejarah Kabupaten Gunungkidul berdasarkan bukti fakta dan data baru yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kajian ini telah dilakukan sejak akhir tahun 2021 hingga 2023.
Dalam penelitian kajian tersebut, terlibat sejumlah sejarawan dari UNY dan UGM, di antaranya Dr. Drs. Agus Murdiyastomo, M.Hum, Dr. Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M.Pd, Indra Fibiona, S.S., M.P.A, dan Pr. Agus Suwignyo, serta Prof. Aman.
Salah satu kajian yang menjadi dasar penetapan tanggal tersebut berkaitan dengan peristiwa penandatanganan Perjanjian Klaten. Perjanjian itu pertama kali ditandatangani di Surakarta pada 1 Oktober 1830, kemudian ditandatangani lagi di Kota Yogyakarta pada 4 Oktober 1830.
Sejarah berdirinya Gunungkidul telah dilakukan uji publik yang menghadirkan tim ahli serta masyarakat, termasuk perwakilan OPD, pada Selasa (7/11/2023). Hasilnya menunjukkan tidak ada penolakan, sehingga ditindaklanjuti untuk disahkan melalui penetapan Surat Keputusan Bupati.
Terkait perubahan tanggal hari jadi ini, lanjut Heri, pihaknya akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.
"Tentunya kita sosialisasikan kepada masyarakat terkait perubahan ini," tambah Heri.
"Setelah 194 tahun, Kabupaten Gunungkidul telah melalui proses panjang. Hari ini, kita bisa saksikan bersama kemajuan yang ada di Gunungkidul," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kundho Kebudayaan atau Dinas Kebudayaan Gunungkidul yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul ke-194, Chairul Agus Mantara, mengatakan bahwa ada puluhan acara yang digelar dalam rangka peringatan hari jadi, dan puncaknya akan digelar 'Gunungkidul Night Festival' atau GNF pada 5 Oktober 2024.
Rencana awalnya, pada gelaran GNF 2024, akan mengundang tiga pasangan calon bupati/wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada 2024. Namun, karena salah satu paslon tidak bisa hadir, rencana tersebut dibatalkan.