Berita
Dilihat dari Pakaian, Paspampres Bantah Anggota Rampas Spanduk Emak-emak di Labuhanbatu
HARIANE - Paspampres buka suara terkait dengan video viral yang memperlihatkan spanduk emak-emak di Labuhanbatu dirampas saat Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Pasar Gelugur Rantauprapat, Jumat, 15 Maret 2024 lalu.
Sempat diduga orang yang merebut spanduk adalah personel intel dari Pasukan Pengamanan Presiden, Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman membantah orang tersebut adalah anggotanya.
Herman mengungkapkan hal tersebut bisa dilihat dari pakaian si perampas yang tidak mengenakan seraham di mana pada kegiatan itu personel Paspampres mengenakan baju resmi taktikal lengan panjang warna biru untuk grup utama dan baju resmi taktikal lengan pendek warna maroon untuk tim advance.
"Apabila kita perhatikan dalam video yang beredar di media sosial terkait adanya seseorang yang berbaju sipil warna merah lengan panjang merebut spanduk dari warga, kami yakinkan itu bukan anggota Paspampres," kata Herman dalam keterangan tertulis pada Senin, 18 Maret 2024.
Selain warna pakaian yang tidak sesuai dengan seragam Paspampres, Herman juga menjelaskan dalam pelaksanaan tugas setiap personel mengenakan tanda pengenal berupa PIN yang menempel di kerah baju.
Herman pun menegaskan bahwa tugas Paspampres adalah fokus terhadap pengamanan fisik jarak dekat terhadap VVIP. Hal itu sesuai dengan fungsi Paspampres yang diatur dalam UU No. 34 Tahun 2004 tentang Pengamanan VVIP.
Sebelumnya viral di media sosial video yang menunjukkan seorang emak-emak membentangkan spanduk warna kuning ketika Presiden mengunjungi pedagang di Pasar Gelugur Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatra Utara.
Di tengah keramaian, emak-emak berjilbab itu naik ke atas meja sambil mengangkat spanduk yang bertuliskan 'Kami mau sehat, tidak dicemari PT PPSP'.
Mendadak dari arah belakang, terdapat seorang pria yang mengenakan baju warna merah dengan kasar merampas spanduk tersebut.
Kejadian spanduk emak-emak dirampas di Labuhanbatu itu pun langsung membuat masyarakat yang berada di lokasi kejadian rius dan meneriaki perampas yang langsung kabur meninggalkan TKP.
Tak jelas siapa identitas perampas spanduk emak-emak di Labuhanbatu tersebut.
Video yang viral di media sosial itu pun juga mendapatkan hujan kritik dari netizen yang menilai cara perampasan dilakukan dengan kasar. ****