HARIANE – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul memperkirakan kebutuhan konsumsi ikan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 6,25 ton per hari. Jumlah ini merupakan hitungan yang dilakukan oleh dinas berdasarkan total pelajar di Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi, mengungkapkan bahwa pemerintah akan melayani 125.000 pelajar dalam program Makan Bergizi Gratis yang menjadi program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto tersebut.
Masing-masing anak akan mendapatkan 50 sampai 75 gram sesuai dengan standar mutu gizi yang telah ditetapkan.
"Jumlah calon penerima dikalikan nilai standar mutu gizi dalam satu porsi, hasilnya 6,25 ton untuk kebutuhan ikan setiap harinya," kata Wahid Supriyadi.
Dengan hitungan kasar yang dilakukan oleh petugas, jika menu ikan disajikan 3 kali dalam 1 tahun, maka kebutuhan ikan untuk MBG mencapai 1.000 ton. Melihat potensi perikanan yang dimiliki Gunungkidul, pihaknya siap untuk terus menyuplai kebutuhan daerah.
"Tentu untuk mencukupi kebutuhan dalam menyukseskan MBG ini kami sangat siap, mengingat produksi perikanan tangkap Gunungkidul mencapai 6.058 ton per tahun," ucapnya.
Selain ikan dari laut, produksi perikanan budidaya di Gunungkidul juga memiliki potensi yang luar biasa dan dipastikan mampu memenuhi kebutuhan MBG serta masyarakat lokal dan sekitarnya. Program ini juga membantu pemerintah dalam kampanye gemar makan ikan.
Sejauh ini, pihaknya melakukan pendampingan dan pengawasan keamanan bahan pangan yang akan disajikan untuk para pelajar mendatang.
Tak hanya dari DKP Gunungkidul, tetapi juga bekerja sama dengan DKP DIY melalui Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan serta Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) KKP di Yogyakarta.
Terpisah, Kepala Bappeda Kabupaten Gunungkidul, Arif Aldian, mengatakan bahwa meskipun MBG masih belum terealisasi untuk saat ini, kolaborasi untuk persiapan dan penerapannya nanti akan melibatkan OPD terkait lainnya.
Sebagai contoh, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul dalam penyiapan jalan untuk keluar masuk kendaraan di lokasi kantor SPPG.
Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut andil. Dalam hal ini, DLH bertanggung jawab atas penanganan sampah. Sementara itu, Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Tenaga Kerja terlibat dalam penyiapan potensi kerja sama Badan Gizi Nasional (BGN) dengan BUMDes maupun koperasi.