"Maka sebagai upaya Manajemen Risiko demi keberlanjutan operasional sistem Peringatan Dini, Gedung Operasional InaTEWS yang lama perlu dibangun kembali dengan standar bangunan tahan gempa dan tahan likuifaksi. Bangunan yang saat ini ditempati merupakan bekas Gedung Bandara Kemayoran yang dibangun di tahun 1980 an," ujarnya.
Apa Itu Gempa Megathrust Jakarta?
Sementara itu dilansir dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dijelaskan bahwa megathrust adalah salah satu jenis sumber gempa bumi dengan mekanisme sesar naik dan ukurannya sangat besar, terbentuk dari proses tumbukan antara dua lempeng tektonik di mana salah satunya menunjam ke bawah.
Jalur megathrust itu sendiri tidak hanya di Jakarta saja, melainkan memanjang dari sebelah barat ujung utara Sumatra ke selatan Jawa hingga di selatan Bali dan Nusa Tenggara yang terbagi-bagi ke dalam beberapa segmen, salah satunya segmen di selatan Selat Sunda.
"Gempa itu given, pasti terjadi, hanya kapan dan waktunya yang kita semua belum tahu. Efeknya sama, di tempat lain yang secara geologinya tersusun oleh batuan yang masih lunak itulah yang potensi gempanya ada seperti di wilayah Bandung, Jakarta, Aceh, dan Padang", jelas Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar pada 8 Maret 2018 lalu soal fakta megathrust Jakarta. ****