Berita , D.I Yogyakarta

Faktor Curah Hujan Tinggi, Panen Durian di Nglanggeran Anjlok Hingga 85 Persen

profile picture Pandu S
Pandu S
Faktor Curah Hujan Tinggi, Panen Durian di Nglanggeran Anjlok
Petani durian Gunungkidul. (Foto: Diskominfo Gunungkidul)

HARIANE - Produksi buah durian di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, pada tahun ini dipastikan lebih sedikit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Penurunan produksi bahkan sampai mencapai 85 persen. 

Salah satu petani durian di Kapanewon Patuk, Sukadi mengatakan, pada tahun ini di kebun durian miliknya justru bisa dikatakan gagal panen. Sebab, hanya sedikit buah yang bisa dipanen.

"Menurun banget, bisa disebut gagal panen kalau kebun saya. Biasanya ribuan buah, sekarang hanya sekitar 150 an," kata Sukadi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (5/3/2025). 

Sukadi menjelaskan, dirinya memiliki sekitar 10 pohon produktif, dan 24 pohon lainnya yang seharusnya mulai bisa berbuah. Seluruh pohon yang dimilikinya berjenis durian lokal yang telah dikembangkan sejak lama. 

"Biasanya normal satu pohon 300 an, sekarang 60 an buah itupun hanya 4 pohon," ujar Sukadi. 

Menurutnya, penyebab gagal panen yang dialaminya dikarenakan kondisi perubahan pola hujan yang saat ini sedang melanda Kabupaten Gunungkidul. Hal tersebut mengakibatkan bunga yang harusnya menjadi buah justru rontok.

"Waktu berbunga sudah muncul hujan, sehingga daunnya tidak jadi bunga dan bunganya rontok," jelasya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kencono Mukti Embung Nglanggeran, Sudiyono menjelaskan bahwa panen durian di wilayahnya pada tahun ini menurun. Diduga, cuaca ekstrim yang terjadi pada akhir tahun lalu menjadi salah satu faktor utama penyebab turunnya panen.

"Pada akhir 2024 saat pohon durian berbunga, hujan turun dengan intensitas yang tinggi. Itu berpengaruh pada bunga yang tidak mekar sehingga tidak menjadi buah durian karena kebanyakan air,” kata Sudiyono.

Dikatakannya, buah durian yang dikembangkan di wilayahnya adalah durian lokal jenis Kencono Rukmi. Selain itu, ada juga varietas unggulan lainnya seperti Duri Hitam, Bawor, Musang King hingga Monthong juga dikembangkan di wilayahnya. 

Sudiyono mengungkapkan, pada 2024 lalu, keberhasilan panenan durian dapat mencapai 90 persen. 

"Panen di tahun ini tidak sebaik di tahun sebelumnya," ujarnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Sabtu, 07 Juni 2025
Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Sabtu, 07 Juni 2025
Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Sabtu, 07 Juni 2025
Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Jumat, 06 Juni 2025
Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Jumat, 06 Juni 2025
Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Jumat, 06 Juni 2025
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025