Berita

Fenomena Pengunduran Diri CPNS dan PPPK Menurut Guru Besar Universitas Airlangga

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Fenomena Pengunduran Diri CPNS dan PPPK Menurut Guru Besar Universitas Airlangga
Fenomena pengunduran diri CPNS dan PPPK. (Ilustrasi: Pixabay/StartupStockPhotos)
HARIANE – Fenomena pengunduran diri CPNS dan PPPK dalam jumlah yang cukup banyak dikabarkan terjadi setelah dinyatakan lolos seleksi, menjadi perhatian Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Jusuf Irianto Drs MCom.
Informasi mengenai pernyataan dari Guru Besar Unair terkait fenomena pengunduran diri CPNS dan PPPK tersebut diketahui dari keterangan yang diunggah dalam laman Kominfo Jawa Timur.
Berikut informasi lengkap mengenai fenomena pengunduran diri CPNS dan PPPK menurut Guru Besar Unair berdasarkan pada keterangan yang diunggah pada Selasa, 7 Juni 2022 tersebut.

Fenomena Pengunduran Diri CPNS dan PPPK Menurut Guru Besar Unair

BACA JUGA : Tenaga Honorer Dihapus Mulai 2023, Begini Nasib Pegawai Non-PNS di Instansi Pemerintah
Berdasarkan pada keterangan tersebut, dapat diketahui bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) banyak yang mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos seleksi.
Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama menyampaikan bahwa alasan utama dari pengunduran diri tersebut yakni besaran gaji dan penempatan kerja.
Menurut Guru Besar Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Jusuf Irianto Drs Mcom menyampaikan bahwa fenomena tersebut sangat menarik untuk terus diperhatikan.
Dahulu, posisi PNS merupakan pekerjaan yang menjadi incaran para pencari kerja. Namun hal itu berbeda dengan sekarang.
“Posisi PNS menjadi incaran para pelamar kerja, itu dulu. Namun sekarang, terdapat pilihan lain berupa pekerjaan atau profesi yang lebih menarik. Kini sektor publik bersaing dengan sektor lain dalam mendapatkan SDM bertalenta untuk bersedia diajak bekerja sama mencapai tujuan dan target yang ditetapkan,” ujar Prof Jusuf.
Menurut Prof Jususf, pemerintah saat ini harus memiliki strategi yang tepat untuk mendapatkan SDM terbaik dan bertalenta, mengingat sekarang hampir semua pemberi kerja telah mendesain sistem manajemen dan pengembangan SDM yang lebih efektif.
Sebagai contoh, membangun budaya dan kepemimpinan yang kondusif dan suportif serta sistem kerja lebih lentur atau fleksibel.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB
Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Jumat, 17 Januari 2025 18:42 WIB
Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Jumat, 17 Januari 2025 16:55 WIB
Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Jumat, 17 Januari 2025 15:54 WIB