Olahraga , Headline
Gagal di Manchester United, Ronaldo Terancam Kehilangan Rp 58,247 Miliar
Ichsan Muttaqin
Cristiano Ronaldo terancam kehilangan bonus jika gagal raih target di Manchester United (Foto: Instagram/ronaldo.goat007)
HARIANE - Ronaldo terancam kehilangan pendapatan sebesar Rp58,247 miliar di akhir musim jika gagal membawa Manchester United meraih trofi.
Dilansir dari Daily Star, dalam kalusul kontrak kepindahan Ronaldo ke Manchester United terdapat 3 kalusul kontrak yang masing-masing bernilai £1 juta atau Rp19,416 miliar. Namun melihat laju Manchester United di berbagai ajang, Ronaldo kini terancam kehilangan kesempatan meraih pendapatan dengan total Rp 58,247 miliar tersebut.
Dalam klausul kontrak tersebut, Ronaldo akan mendapatkan tiga bonus jika dapat memenuhi 3 target Manchester United, yakni memenangi Liga Champion, memenangi Ballon de'Or dan memenangi UEFA Player of the Year.
BACA JUGA : Injak Usia 37 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Sinyal Kapan Waktunya Pensiun dari SepakbolaPerpindahan Ronaldo dari Juventus memang cukup kontoversial dilihat dari sisi finansial. Ronaldo yang mendapat gaji sebesar £900,000 atau Rp 17,474 juta per pekan rela berkorban dengan mendapat gaji setengahnya agar bisa bergabung dengan klub yang membesarkan namanya. Namun 'kata berkorban' tersebut tampaknya kuranglah tepat jika melihat kalusul kontrak agar Ronaldo bersedia kembali ke Manchester United. Bahkan, besarnya resiko Ronaldo kehilangan Rp58,247 miliar inilah yang disinyalir sebagai salah satu penyebab memanasnya ruang ganti Manchester United. Ronaldo yang terancam gagal memenuhi target dan mendapatkan bonus besar, dalam beberapa waktu terakhir sering kali mengkritik para pemain lain di Manchester United. Menurutnya, para pemain tidak memiliki mentalitas juara. “Saya tidak bisa menerima mentalitas pemain seperti ini. Bagi saya, kami tidak boleh berada di posisi lebih rendah dari 3 besar,” ujar Ronaldo beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Ronaldo juga membuat beberapa pernyataan yang membuat panas manajemen dan staf kepelatihan klub. “Kami mampu merubah keadaan saat ini. Saya tidak tahu cara spesifik karena saya pemain, bukan pelatih maupun presiden. Tapi saya tahu caranya, tapi tidak akan mengatakannya karena secara etis, itu tidak pantas. Tapi kami yakin bisa menjadi lebih baik. Saya di sini untuk menang,” ujarnya.****
1