Gempa Karangasem Bali Berskala 5,2 SR, BMKG Ungkap Penyebabnya
HARIANE – Gempa Karangasem Bali terjadi pada Selasa, 13 Desember 2022 pukul 17.38 WIB dengan kekuatan 5,2 SR.
Lokasi gempa Karangasem Bali berada di laut 17 km Timur Laut Karangasem dengan kedalaman 10 km, sehingga termasuk jenis gempa yang dangkal.
Setelah guncangan pertama, gempa Karangasem Bali disusul dengan guncangan-guncangan yang terus terjadi hingga paling akhir adalah pada pukul 18.23 WIB yang berkekuatan 4,6 SR dan berlokasi di laut 16 km Timur Laut Karangasem.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Dr. Daryono, S.Si, M.Si mengatakan bahwa gempa bumi di Bali ini terjadi karena aktivitas Sesar Naik Flores dan tidak menyebabkan tsunami.
BACA JUGA : Gempa Bali Terbaru Hari ini 13 Desember 2022, Berikut Penjelasan Lengkap BMKG
Gempa Karangasem Bali Hari Ini Terasa Hingga Lombok Timur
Dilansir dari laporan kegempaan BMKG, terjadi gempa bumi secara berurutan di Karangasem, Bali pada Selasa sore hingga petang dengan kekuatan maksimal 5,2 SR. Akibat dari gempa yang terjadi beruntun tersebut, dilaporkan sebagian rumah warga di Kabupaten Karangasem mengalami rusak ringan dan beberapa warga mengalami luka-luka, tapi belum ada laporan korban jiwa. Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG menjelaskan bahwa jenis gempa yang terjadi adalah dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores. Ia juga menyebutkan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa bumi di Karangasem Bali ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Akibat dari gempa ini, BMKG melaporkan bahwa guncangan juga terasa hingga di beberapa wilayah di sekitarnya yaitu di Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, dan Lombok Timur dengan skala intensitas II hingga IV.BACA JUGA : Update Korban Gempa Bumi Cianjur, Tim SAR Temukan 1 Jenazah Bocah Usia 11 Tahun