Berita , D.I Yogyakarta
Harlah ke-101 NU Digelar di Yogyakarta, Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Universitas NU
HARIANE - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal meresmikan Gedung Kampus Terpadu Universitas Nahdhlatul Ulama (UNU) di Yogyakarta, Rabu (31/1/2024) mendatang.
Presiden juga akan memberikan penghargaan kepada KH. Ahmad Shiddiq (Rais Aam PBNU 1984-1991)sebagai Tokoh Pelopor Persaudaraan Kemanusiaan
Peresmian Gedung Kampus Terpadu UNU dan pemberian penghargaan tersebut merupakan salah satu rangian dari peringatan Hari Lahir NU yang ke 101.
Menyambut usia 101 tahun pada Ahad (28/1/2024) dalam penanggalan Hijriah, tepatnya 16 Rajab 1445 H sejumlah kegiatan bakala dilaksanakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang berpusat di Yogyakarta.
Ketua Panitia Pelaksana Harlah Ke-101 NU Syarif Munawi menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dibuka dengan istigasah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Bantul, Yogyakarta pada Ahad (28/1/2024).
Istigasah ini akan dipimpin langsung oleh Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori dan diisi mauidhah hasanah oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
"Kegiatan ini akan diikuti oleh warga dan pengurus NU Bantul, para kiai pesantren di Bantul, serta santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran,"tutur dia.
Berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama. Kegiatan ini akan digelar di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Kegiatan ini akan diisi oleh empat pembicara, yakni (1) KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU); (2) KH Afifuddin Muhajir (Wakil Rais Aam PBNU); (3) H Muhammad Cholil (COO Center for Shared Civilizational Values, North Caroline, USA); dan (4) Prof Robert W Hefner (pengajar di Boston University, USA).
Selain halaqah, PBNU juga akan menyelenggarakan Konferensi Besar (Konbes) NU di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta pada Selasa (30/1/2024).
Kegiatan Konbes NU kali ini akan fokus membahas Peraturan Perkumpulan (Perkum) yang mengatur dasar dan wewenang pembahasan dan penetapan hukum, metode dan proses pengambilan keputusannya, serta hal-hal terkait lainnya.
"Hal lain yang dibahas adalah perihal Perkum tentang pengelolaan fasilitas kesehatan, serta penyempurnaan Perkum tentang permusyawaratan dan pengukuran kinerja,"kata dia