Berita , Artikel
Haruskah Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan? Berikut Ulasan dan Hukumnya yang Benar
Bahkan, umat muslim yang malam harinya mempunyai hadas besar, baik itu karena mimpi basah maupun berhubungan badan untuk suami dan istri.
Tetap diperbolehkan menjalankan ibadah puasa, meski belum sempat mandi wajib sebelum imsak. Dimana puasanya akan tetap sah, selama syarat dan rukun terpenuhi.
Ketentuan tersebut termaktub dalam kitab al-Mausuatul Fiqhiyyah (16/55), yang berbunyi sebagai berikut:
Artinya: "Orang yang memiliki hadats junub (hadats besar), sah melaksanakan puasa meski ia belum sempat mandi besar sampai pagi puasa. Siti ‘Aisyah dan Ummu Salamah pernah berkata, ‘Kami melihat Nabi Muhammad saw pagi-pagi masih memiliki hadats junub yang bukan karena mimpi basah, lalu beliau mandi besar dan tetap melaksanakan puasa."
Seperti yang dimaksud pada kitab al-Mausuatul Fiqhiyyah tersebut, mandi wajib tidak harus dilakukan sebelum imsak. Serta bisa dilakukan sebelum ibadah shalat Subuh.
Karena, salah satu syarat shalat adalah suci dari hadas kecil dan besar.
Kendati tidak ada anjuran untuk mandi wajib sebelum puasa Ramadhan. Faktanya ada mandi sunnah yang dianjurkan tiap malam bulan Ramadhan.
Menurut Imam Abu Syuja, menyebutkan ada 17 waktu yang disunnahkan mandi. Salah satunya adalah mandi di tiap malam bulan Ramadhan.
Dilansir dari laman NU Online, dasar anjuran mandi sunnah di malam bulan Ramadhan adalah penjelasan dari Syekh Ibrahim al-Bajuri pada kitab Hasyiyah al-Bajuri (1/81), yang berbunyi sebagai berikut:
Artinya: "Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu."