Berita , D.I Yogyakarta
Hasil Lab Penyebab Keracunan Massal di Patalan dan SDU Aisyiyah Bantul, Dinkes Temukan 4 Jenis Bakteri di Makanan
HARIANE - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menyebut ada empat jenis bakteri yang ditemukan dalam uji laboratorium terhadap makanan penyebab keracunan massal di Kalurahan Patalan dan SDU Aisyiyah Bantul.
"Yang di Patalan, hasilnya sudah keluar, ada cemaran. Cemaran ini adalah sesuatu yang menyebabkan barang ini tercemar," ujar Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bantul, Samsu Aryanto, saat dihubungi, Rabu, 25 September 2024.
Samsu menyebut ada empat jenis bakteri yang ditemukan berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut. Di antaranya adalah bakteri Staphylococcus, Bacillus cereus, Salmonella, Klebsiella, serta jamur.
Namun, Samsu mengatakan hasil laboratorium tidak memberikan informasi secara spesifik terkait asal bahan makanan yang mengandung bakteri.
Secara umum, bakteri-bakteri tersebut dapat ditemukan akibat adanya kontaminasi yang disebabkan oleh pengelolaan bahan makanan yang kurang higienis.
Begitu pula dengan bakteri yang ditemukan dalam sampel makanan yang menyebabkan keracunan pada puluhan siswa SDU Aisyiyah Bantul. Menurutnya, kedua kasus tersebut memiliki kemiripan dalam penyebab kontaminasi bakteri.
Terkait kejadian ini, Dinkes Bantul kemudian mengambil langkah edukasi kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengelola bahan makanan.
"Yang jelas kita sudah mengedukasi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam mengelola makanan. Sejak barang itu ada di tempat pengelolaan, dalam artian belum diolah dari sisi penyimpanan bahan mentah," ujarnya.
Menurutnya, pencegahan dapat dilakukan dengan memilih alat-alat yang digunakan sesuai dengan persyaratan kesehatan. Kemudian, makanan harus disimpan sesuai dengan jenisnya.
"Kemudian pengolahannya juga kita jelaskan agar lebih menggunakan alat atau sarana yang memenuhi syarat kesehatan," paparnya.
Sebagai contoh, kata dia, bahan makanan yang harus disimpan dalam kondisi beku sebaiknya dimasukkan ke dalam kulkas.
Sementara itu, bahan makanan yang tidak bisa dibekukan harus disimpan pada suhu ruangan dengan jangka waktu sesuai masa ketahanan bahan makanan.