Berita , D.I Yogyakarta
Hasil Pantauan Bahan Pokok di DIY: Gori Langka Hingga Penurunan Daya Beli Masyarakat

HARIANE - Sekda DIY Beny Suharsono mendapati adanya bahan baku yang perlu mendapat perhatian khusus, yakni nangka muda atau gori yang menjadi bahan utama untuk gudeg.
Beny menyebut saat ini nangka muda mengalami kelangkaan hingga harus mendatangkan pasokan dari daerah lain.
“Kami terpaksa mendatangkan dari Jawa Timur untuk mencukupi kebutuhan pasar," kata Beny, Selasa (18/3/2025).
Selain itu, Beny mendapati fenomena penurunan daya beli masyarakat di pasar-pasar tradisional.
Saat memeriksa Pasar Beringharjo, ia mencatat penurunan jumlah barang yang diangkut pedagang, yang menunjukkan adanya penurunan daya beli masyarakat.
"Meskipun ada penurunan daya beli, kami memperkirakan permintaan akan meningkat pada minggu kedua Ramadan," katanya.
Dari pemantauan harga dan distribusi barang yang dilaksanakan pada 6, 11, 12, 13, dan 14 Maret 2025 bersama TPID di kabupaten/kota se-DIY, Beny mengungkapkan bahwa ketersediaan bahan pokok menjelang Idulfitri 1446 H terpantau stabil.
"Hasilnya, ketersediaan komoditas pangan dan barang kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri cukup stabil," ucapnya.
Beny menyampaikan bahwa TPID telah memeriksa secara langsung rantai pasokan, terutama di pasar-pasar besar seperti Pasar Beringharjo, dan menemukan bahwa distribusi barang masih berjalan lancar tanpa adanya kelangkaan signifikan.
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap produk-produk yang sempat menjadi perhatian publik, seperti minyak goreng dan LPG.
"Kami memastikan bahwa minyak goreng dan LPG yang beredar di pasar tetap memenuhi standar yang telah ditentukan dan tidak ada kekurangan pasokan," jelasnya.
Berkaitan dengan LPG, Beny menegaskan pentingnya peran Pertamina dalam menjaga kelancaran distribusi gas melon yang sangat dibutuhkan masyarakat.